Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BAGI milenial, investasi di bidang properti masih dianggap sebagai hal yang sulit dilakukan. Padahal sebagian besar milenial memiliki pendapatan yang lebih dari cukup bahkan memiliki kemampuan untuk membayar uang muka dan juga cicilan kredit pemilikan rumah atau apartemen (KPR/A) tiap bulannya.
Milenial di Indonesia rata-rata menjelang usia 30 tahun sudah menikah. Mirisnya, pasangan milenial ini masih belum terpikirkan memiliki tempat tinggal sendiri. Sebagian besar alasan utama mereka yang tinggal di ibu kota karena tingginya gaya hidup yang mereka jalani membuat mereka sedikit kesulitan untuk merencanakan finansial mereka.
Mereka cenderung tidak menyadari bahwa membeli properti sejak awal selain tentunya bisa mereka tempati sendiri, juga dapat menjadi peluang investasi mereka di masa yang akan datang. Properti selalu memiliki nilai yang cenderung naik setiap tahunnya, dan tentunya pemilihan developer tepercaya juga menjadi salah satu faktor yang harus disadari para milenial ini. Dengan demikian akan memberikan kepastian investasi dan tentunya pengelolaan keuangan menjadi lebih terencana.
Mengapa kita harus berinvestasi, Menurut Andreas Radity General Manager Ciputra Grup, yang kini sedang memasarkan apartemen Citra Landmark di Ciracas, Jakarta Timur, investasi tujuannya untuk mendapatkan keuntungan lebih dan sebanyak mungkin.
“Selain itu investasi memiliki waktu panjang dan menghasilkan keuntungan jangka panjang. Tentunya akan mendorong hidup hemat dan disiplin dan melahirkan tujuan hidup. Juga menekan angka inflasi,” imbuh Raditya, dalam keterangan resmi, Kamis (19/11).
Ragam investasi
Raditya menambahkan investasi saat ini beragam, ada emas, saham dan deposito dan juga properti. “Tapi hanya properti yang kenaikannya berlipat bahkan pada waktu tertentu mencapai 100% kenaikannya, bahkan bisa lebih. Selain itu karakter produk properti seperti apartemen adalah investasi yang riil, ada bentuknya,” terangnya.
Sehingga properti adalah solusi dan investasi yang sangat menguntungkan dan aman. Selain berwujud nyata, produk properti memiliki sifat harga yang selalu naik. Kemudian memiliki sifat bisa disewakan, jadi pendapatan per bulan.
Bahkan produk properti dalam perjalanannya akan menjadi aset yang bisa dijaminkan pada institusi keuangan atau pun perorangan. Menariknya, menurut Raditya produk properti bisa didapatkan dengan mudah karena bisa dimiliki dengan cara dicicil melalui perbankan yang kian kreatif memberikan solusi untuk kepemilikan properti.
Hal-hal inilah yang menurut Raditya banyak dilupakan milenial atau memang tak paham soal investasi properti. Menurutnya lagi, perlu kecerdasan dalam memilih produk investasi dan propertilah yang paling aman dan nilainya pasti. “Nilai properti selalu naik dan pasti naik. Maka jadilah milenial cerdas. Cerdas berinvestasi,” tegasnya.
Sebenarnya sejak dua tahun lalu, kata Raditya, tren milenial cerdas yang memilih investasi properti terus meningkat. Kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat turut andil memperluasan wawasan kaum milenial dalam berinvestasi properti. Mereka terus belajar dan mencari produk yang tepat. Karena produk yang tepat akan memberikan keuntungan berlipat.
”Mereka mulai cerdas mencari produk yang tepat untuk berinvestasi properti. Mereka mencari proyek properti seperti apartemen yang dikembangkan oleh developer tepercaya. Kemudian memiliki lokasi yang strategis dan tentunya yang dicari adalah produk yang baru diluncurkan karena masih harga perdana,” sarannya. (E-3)
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Pembeli mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai dari verifikasi dokumen, konsultasi perpajakan, hingga edukasi proses balik nama sertifikat di BPN.
HARGA jual dan penyewaan properti di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun dengan proyeksi kenaikanĀ dan imbal hasil sewa (rental yield) yang menjanjikan.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
Mencari hunian ideal adalah proses yang sering kali menyita waktu dan tenaga. Aktivitas seperti berkunjung ke banyak lokasi properti bisa dipermudah denganĀ teknologi Virtual 360
MEMASUKI pertengahan 2025, data agregat dari berbagai badan riset properti menunjukkan Tangerang Raya dan wilayah barat Jakarta masih unggul dalam tren permintaan hunian maupun komersial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved