Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kepastian Vaksin akan Mendorong Perbaikan Belanja Konsumsi

Fetry Wuryasti
10/11/2020 10:58
Kepastian Vaksin akan Mendorong Perbaikan Belanja Konsumsi
Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham di Jakarta, Jumat (6/11/2020).(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

PERGERAKAN IHSG cukup berfluktuatif menjelang rilis data current account kuartal III pada Selasa pekan ini. Berdasarkan konsensus yang dihimpun oleh tradingeconomics, defisit neraca perdagangan diproyeksikan mengecil. Ini menjadi harapan bagi para pelaku pasar. Membaiknya defisit neraca perdagangan diharapkan menjadi katalis pada kekuatan fundamental dalam negeri. Meskipun demikian, sejumlah ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2020 masih berpotensi tumbuh negatif.

Dalam kondisi pandemi terjadi, ekonomi tidak akan mungkin beroperasi 100% karena adanya protokol kesehatan. Game changer-nya adalah vaksin. Tetapi pemerintah juga harus bersiap seandainya proses vaksin memakan waktu, termasuk distribusinya. Adanya tekanan pada pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 dimana anggaran program pemulihan ekonomi nasional saat ini juga belum mencapai 60%, sehingga hal tersebut dinilai menjadi tekanan pada daya beli masyarakat yang memang belum pulih hingga kuartal III 2020.

"Oleh sebab itu kami melihat, dengan adanya sentiment vaksin yang muncul di Amerika, hal ini akan menjadi sebuah daya tarik sendiri bagi perbaikan daya beli masyarakat khususnya dalam menatap liburan akhir tahun dan 2021 mendatang," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa (10/11).

baca juga: Wall Street Dibuka Melonjak, Indeks Dow Jones Naik

Vaksin merah putih dari Indonesia pun sejauh ini masih belum ada informasi lebih lanjut, sehingga hal ini akan membuat masyarakat masih khawatir untuk mendorong keinginan untuk belanjanya ditengah situasi dan kondisi saat ini. Pfizer dan Moderna diharapkan akan menjadi salah satu dorongan baru bagi ekspektasi dan harapan akan perbaikan ekonomi dan daya beli masyarakat, didukung oleh program dari pemerintah.

Berdasarkan analisa teknikal, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak bervariatif dengan potensi menguat dan ditradingkan pada level 5.317-5.394. 

"Setelah Biden, vaksin akan mencoba memberikan kekuatan kedua bagi IHSG. Namun tetap hati-hati, karena ini akan menjadi moment yang tepat untuk profit taking," kata Nico. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya