Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Program Sejuta Rumah Capai 601.637 Unit

Ant/S-1
10/11/2020 04:30
Program Sejuta Rumah Capai 601.637 Unit
Suasana pembangunan di sebuah kawasan perumahan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menyatakan, hingga akhir Oktober 2020, pelaksanaan Program Sejuta Rumah di lapangan terus berjalan saat pandemi dan mencapai 601.637 rumah.

“Kami tetap optimistis Program Sejuta Rumah terlaksana dengan baik meskipun di masa pandemi covid-19 ini. Hingga triwulan III 2020 ini, tepatnya per 31 Oktober 2020, capaian Program Sejuta Rumah telah mencapai angka 601.637 unit,” kata Dirjen Perumahan Kementerian PU-Pera Khalawi Abdul Hamid, Selasa (5/11).

Menurut dia, keberadaan rumah yang layak huni ke depan dirasa sangat penting guna membantu masyarakat agar tetap terjaga kesehatannya sekaligus melaksanakan berbagai aktivitas seperti belajar, memulai usaha, serta beribadah di rumah.

Khalawi menerangkan pemerintah akan terus berupaya menjaga kesehatan masyarakat dengan menyediakan hunian yang layak huni bagi warga.

Selain itu, ujar dia, program perumah­an dinilai menjadi salah satu lokomotif utama dalam upaya mewujudkan pemulihan perekonomian nasional.

Melalui Program Sejuta Rumah, lanjutnya, setidaknya ada ratusan industri yang akan bergerak guna memasok kebutuhan proyek pembangunan rumah.

Khalawi mengingatkan ratusan ribu orang juga akan terserap sebagai tenaga kerja serta UMKM bergerak mendukung peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pelaku pembangunan seperti asosiasi pengembang, perbankan, sektor swasta, dan masyarakat untuk mendukung Program Sejuta Rumah ini.”
Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Perumahan Kementerian PU-Pera, Khalawi menerangkan, capaian Program Sejuta Rumah hingga pertengahan Oktober lalu mencapai angka 601.637 rumah.

Angka capaian tersebut berasal hasil pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 434.828 unit dan non-MBR sebanyak 166.809 unit. Pembangunan rumah MBR tercatat dari pembangunan rumah swadaya Kementerian PU-Pera sebanyak 77.812 unit dan dana alokasi khusus (DAK) perumahan sebanyak 393 unit.

Selain itu, pembangunan rumah yang dilaksanakan kementerian/lembaga lain sebanyak 50.836 unit, pemerintah daerah 28.862 unit, pengembang perumahan 273.724 unit, CSR perusahaan 3.134 unit, dan masyarakat tercatat 40 unit. (Ant/S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya