Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat trafik penumpang mencapai 103.506 orang di 15 bandara pada 28 Oktober atau saat hari pertama libur panjang Maulid Nabi, Rabu (28/10).
Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengungkapkan, trafik penumpang pada 28 Oktober tersebut lebih tinggi 23,2% dibanding trafik penumpang pada hari sebelumnya. Pada 27 Oktober tercatat 83.977 penumpang dan pada 26 Oktober yang sebesar 70.874 orang.
"Trafik penumpang pada 28 Oktober 2020 yang sebesar 103.506 orang terdiri dari 55.711 trafik kedatangan dan 47.795 trafik keberangkatan," kata Handy dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (30/10).
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, sebutnya, menjadi bandara yang paling sibuk melayani penumpang pada hari pertama libur panjang, dengan melayani total 24.315 orang dengan trafik penerbangan mencapai 241 pergerakan pesawat.
Baca juga : 509 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Berikutnya, Bandara Juanda Surabaya menjadi yang tersibuk kedua dengan melayani total 21.246 penumpang serta trafik penerbangan mencapai 186 pergerakan pesawat. Sedangkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani sebanyak 14.441 penumpang dengan trafik penerbangan mencapai 160 pergerakan pesawat.
"Dalam menghadapi peningkatan trafik ini, Angkasa Pura I senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secara konsisten. Kami juga menghimbau bagi para calon penumpang dan pengguna jasa bandara lainnya untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan," jelas Handy.
Angkasa Pura I diketahui mengelola 15 bandara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado.
Lalu, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura. (OL-7)
Pemerintah Indonesia telah menetapkan Senin, 9 Juni 2025 sebagai cuti bersama dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Dishub DKI Jakarta tidak menerapkan kebijakan ganjil genap pada Jumat (6/6) dan Senin (9/6) sehubungan adanya libur nasional dan cuti bersama peringatan Hari Raya Idul Adha.
TANGGAL 1 Juni 2025 merupakan Hari Lahir Pancasila. Jatuh di hari Minggu, banyak yang mengira tanggal merah Hari Lahir Pancasila akan didapatkan pada Senin, 2 Juni 2025.
Hari ini libur apa? Selasa, 13 Mei 2025 ditetapkan sebagai cuti bersama usai Hari Raya Waisak. Simak penjelasan resmi pemerintah dan alasan di balik libur ini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penghentian sementara kebijakan ganjil genap (gage) pada hari Senin dan Selasa, 12–13 Mei 2025.
Provinsi DKI Jakarta resmi meniadakan kebijakan ganjil genap (gage) pada Senin dan Selasa, 12-13 Mei 2025. Kebijakan ini dilakukan dalam rangka libur nasional Hari Raya Waisak dan cuti bersama
SETELAH melalui bulan Mei 2025 yang memiliki banyak tanggal merah dan long weekend, saat ini bulan telah berganti ke Juni 2025.
Kalender nasional kembali menghadirkan "libur kejutan" yang dinanti masyarakat luas, yaitu long weekend empat hari beruntun mulai Kamis, 29 Mei 2025
KAMIS, 29 Mei 2025 akan menjadi hari libur nasional. Momen ini diperingati sebagai Hari Kenaikan Yesus Kristus. Selain hari libur nasional, berbagai peristiwa juga diperingati pada 29 Mei.
JUMAT Agung diperingati pada 18 April 2025. Jumat Agung merupakan hari Jumat sebelum Paskah, hari di saat umat Kristiani setiap tahun memperingati penyaliban Yesus Kristus.
Januari 2025 menjadi bulan yang dinanti banyak orang di Indonesia, terutama bagi mereka yang merencanakan liburan awal tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved