Cuti Bersama, Airnav Antisipasi Lonjakan Penerbangan

Insi Nantika Jelita
27/10/2020 20:29
Cuti Bersama, Airnav Antisipasi Lonjakan Penerbangan
Siluet penumpang berjalan di koridor bandara(Antara/Kornelis Kaha)

PERUSAHAAN Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan atau dikenal AirNav Indonesia menyiapkan langkah taktis sebagai antisipasti lonjakan kenaikan penerbangan saat libur panjang Maulid Nabi hingga 30 Oktober.

"Kami memprediksi akan terdapat peningkatan pergerakan pesawat udara. AirNav Indonesia telah menyiagakan prosedur, peralatan dan personel navigasi penerbangan di seluruh negeri untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan pesawat udara," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno dalam keterangan yang dikutip Selasa (27/10).

Pramintohadi menyebut, pihaknya memanfaatkan periode low traffic untuk mengimplementasikan prosedur user preferred route (UPR) yang dapat meningkatkan efisiensi penerbangan lintas udara (overfly). UPR merupakan salah satu metode manajemen ruang udara dengan konsep free-route airspace yang menghasilkan rute alternatif.

"Rute ini memberikan keleluasaan bagi maskapai untuk menentukan rutenya sendiri yang paling efisien dengan mempertimbangkan arah dan kecepatan angin, potensi turbulensi, suhu udara, serta jenis dan kinerja pesawat udara,” ujar Pramintohadi.

UPR juga katanya, memangkas jarak tempuh penerbangan lintas internasional yang melewati ruang udara Indonesia. Pemangkasan jarak tempuh ini diikuti dengan optimalisasi performa pesawat udara menjadi seefisien mungkin sehingga menurunkan konsumsi dan emisi bahan bakar pesawat udara. UPR dapat digunakan oleh penerbangan lintas udara yang terbang pada ketinggian 35.000 – 60.000 kaki di atas permukaan air laut.

Baca juga : Percantik Borobudur, Pemerintah Kucurkan Rp291 Miliar

Sedangkan untuk peralatan navigasi penerbangan, Pramintohadi menjelaskan, prosedur perawatan berkala dan penerapan remote maintenance untuk peralatan communication, navigation, surveillance dan automation (CNS-A) dilakukan sesuai dengan standar keselamatan baik yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan maupun International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Personel layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia yang bertugas di 285 cabang di seluruh Indonesia, kami jaga performanya dengan berlatih menggunakan simulator,” terang Pramintohadi.

Pada periode libur panjang Oktober ini, Pramintohadi menginstruksikan kepada para General Manager Cabang AirNav Indonesia untuk terus memantau layanan navigasi penerbangan dan tidak meninggalkan lokasi kerjanya.

“Kami menginstruksikan seluruh General Manager untuk memonitor seluruh hal yang berkaitan dengan pemberian pelayanan navigasi penerbangan dan menyiapkan langkah-langkah penanganannya serta berkoordinasi dengan stakeholder secara intens,” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya