Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
EKSPORTIR gula kelapa asal Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah, mampu mengekspor produk tersebut ke Amerika Serikat sebanyak 24 ton pada Jumat (23/10). Tahun ini ekspor gula kelapa telah menembus sejumlah negara Eropa dan AS dengan total lebih dari 300 ton.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 100% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Direktur CV Permata Satria Fatih Hidayat mengatakan bahwa pada 2019 ekspor mencapai 116 ton ke sejumlah negara Eropa dan Timur Tengah.
Pada 2020, ketika pandemi terjadi, permintaan mengalami peningkatan, terutama ada tambahan pasar baru yakni AS. "Hari ini, kami mengekspor sebanyak 24 ton ke AS yang merupakan ekspor perdana. Bahkan hingga akhir tahun akan ada 2-3 kontainer lagi," kata Fatih.
Menurutnya, sampai sekarang dirinya menggaet 180 petani penderes di tiga kabupaten, yakni Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dan Kebumen. Yang paling banyak ialah petani penderes asal Banyumas.
"Kami membeli gula dari petani senilai Rp19 ribu per kilogram (kg). Kemudian kami melakukan kontrol kualitas yang sesuai dengan British Retail Consortium Global Standard (BRCGS). Dengan standar ini, produk dapat menembus pasar AS," jelasnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pemkab akan terus mendrong ekspor yang dilakukan oleh pengusaha dari Sumbang tersebut. "Yang paling penting yaitu kontinuitas dan menjaga kualitas. Selain itu, petani harus semakin banyak yang digandeng, agar ada peningkatan pendapatan," kata dia.
Menurut Bupati, pihaknya juga siap untuk membantu petani agar mereka dapat menyetorkan hasil gula kelapanya. "Misalnya, kualitas gula dari petani kurang apa, nanti pemkab dapat memberikan bantuan baik teknis maupun peralatan. Kalau semakin banyak ekspor, tentu saja kesejahteraan petani penderes akan semakin meningkat," tambahnya. (OL-14)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
Program ini melibatkan investasi besar dan penanaman kelapa secara masif untuk menjadikan kelapa sebagai komoditas unggulan baru dari Babel.
Dusun Sendaren, Desa Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah, kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan. Desa ini memiliki banyak spot unik yang tidak dimiliki oleh tempat lain.
Mendag Budi Santoso menyebutkan pengusaha lebih tertarik melakukan ekspor kelapa bulat karena harganya lebih tinggi yang menyebabkan stok kelapa di dalam negeri berkurang.
Karena kandungan antioksidannya tinggi, air kelapa membantu proses regenerasi sel dan proses terbentuknya air ketuban itu menjadi optimal.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kelangkaan yang terjadi lebih disebabkan oleh meningkatnya permintaan luar negeri. Harga dunia yang naik membuat ekspor lebih menguntungkan dibandingkan menjual kelapa di pasar domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved