Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Masa Pandemi, Ekspor Gula Kelapa Malah Naik 100%

Lilik Darmawan
23/10/2020 13:46
Masa Pandemi, Ekspor Gula Kelapa Malah Naik 100%
.(MI/Lilik Darmawan)

EKSPORTIR gula kelapa asal Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah, mampu mengekspor produk tersebut ke Amerika Serikat sebanyak 24 ton pada Jumat (23/10). Tahun ini ekspor gula kelapa telah menembus sejumlah negara Eropa dan AS dengan total lebih dari 300 ton.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 100% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Direktur CV Permata Satria Fatih Hidayat mengatakan bahwa pada 2019 ekspor mencapai 116 ton ke sejumlah negara Eropa dan Timur Tengah.

Pada 2020, ketika pandemi terjadi, permintaan mengalami peningkatan, terutama ada tambahan pasar baru yakni AS. "Hari ini, kami mengekspor sebanyak 24 ton ke AS yang merupakan ekspor perdana. Bahkan hingga akhir tahun akan ada 2-3 kontainer lagi," kata Fatih.

Menurutnya, sampai sekarang dirinya menggaet 180 petani penderes di tiga kabupaten, yakni Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dan Kebumen. Yang paling banyak ialah petani penderes asal Banyumas.

"Kami membeli gula dari petani senilai Rp19 ribu per kilogram (kg). Kemudian kami melakukan kontrol kualitas yang sesuai dengan British Retail Consortium Global Standard (BRCGS). Dengan standar ini, produk dapat menembus pasar AS," jelasnya.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pemkab akan terus mendrong ekspor yang dilakukan oleh pengusaha dari Sumbang tersebut. "Yang paling penting yaitu kontinuitas dan menjaga kualitas. Selain itu, petani harus semakin banyak yang digandeng, agar ada peningkatan pendapatan," kata dia.

Menurut Bupati, pihaknya juga siap untuk membantu petani agar mereka dapat menyetorkan hasil gula kelapanya. "Misalnya, kualitas gula dari petani kurang apa, nanti pemkab dapat memberikan bantuan baik teknis maupun peralatan. Kalau semakin banyak ekspor, tentu saja  kesejahteraan petani penderes akan semakin meningkat," tambahnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya