Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kementan RI Dorong Pemulihan Pangan di ASEAN dan Global

Mediaindonesia.com
22/10/2020 16:19
Kementan RI Dorong Pemulihan Pangan di ASEAN dan Global
Sekjen Kementan, Momon Rusmono, saat mewakili Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Kehutanan ASEAN.(Ist/Kementnm)

MENTERI Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo mendorong krangka pemulihan ekonomi jangka panjang untuk kawasan ASEAN dan global secara menyeluruh, khususnya pada bidang pangan dan kehutanan.

Ia menegaskan bahwa pemulihan perlu dilakukan mengingat sektor pangan adalah kebutuhan utama yang harus dijaga bersama, terutama dalam situasi pandemi Covid-19.

"Langkah kita dalam menyusun ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam menciptakan ASEAN yang sehat dan ASEAN yang produktif," ujar Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono saat mewakili Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam pertemuan dengan Menteri Kehutanan ASEAN atau ASEAN Ministerial Meeting on Agriculture and Forestry (AMAF) ke-42 pada Kamis (22/10). 

Menurut Momon, selama ini Kementan RI sudah berperan aktif dalam pencapaian ketahanan pangan regional dan global, khususnya dalam kerangka kerja sama ASEAN. Bahkan, pemerintah terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan serta meningkatkan pendapatan keluarga petani.

"Peran petani dalam pemenuhan pangan bagi lebih dari 273 juta jiwa masyarakat Indonesia sangat vital. Oleh karen itu, nilai tukar petani naik (NTP) sebesar 101,66 jika dibandingkan dengan NTP Agustus 2020 yang hanya sebesar 100,65," katanya.

Momon menambahkan, saat ini Kementan juga telah menerapkan kebijakan empat cara bertindak dalam rangka menjaga ketersediaan pangan di era new normal. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi dan cadangan pangan.

"Kemudian ada juga diversifikasi pangan lokal berbasis kearifan lokal serta memanfaatkan pekarangan dan lahan marjinal serta pengembangan pertanian modern," tutupnya.

Sebagai informasi, agenda pertemuan ini dilaksanakan secara back to back dengan pertemuan AMAF Plus Three ke-20 dengan melibatkan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan serta pertemuan AIMMAF ke-6 yang mengikutsertakan India. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya