Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pemerintah Segera Kucurkan Dana Hibah Pariwisata

Dhika Kusuma Winata
21/10/2020 15:44
Pemerintah Segera Kucurkan Dana Hibah Pariwisata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.)

PEMERINTAH akan mulai menyalurkan dana hibah pariwisata yang menjadi salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan dana hibah senilai total Rp3,3 triliun akan mulai dikucurkan hingga akhir tahun.

"Hibah pariwisata ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2020. Ini diharapkan dapat membantu peningkatan pelaksanaan protokol kesehatan di destinasi sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sekaligus membantu industri pariwisata agar dapat bertahan," ucapnya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/10).

Wishnutama menjelaskan hibah pariwisata akan disalurkan melalui mekanisme transfer ke daerah yang ditujukan kepada pemda serta usaha sektor pariwisata seperti hotel dan restoran di 101 daerah kabupaten/kota.

Kriteria daerah yang mendapat hibah itu yakni ibukota provinsi yang berada di 10 destinasi pariwisata prioritas dan 5 destinasi super prioritas. Kemudian, daerah yang termasuk 100 kalender event, destinasi branding, dan juga daerah dengan pendapatan pajak hotel dan pajak restoran minimal minimal 15% dari total PAD 2019.

Hibah pariwisata senilai Rp3,3 triliun itu sebesar 70% akan dialokasikan untuk hotel dan restoran di pemerintah daerah masing-masing. Sisanya 30% untuk pemda yang digunakan sebagai bagian penanganan ekonomi di sektor pariwisata.

Wishnutama mengatakan hibah pariwisata diharapkan bisa membantu persiapan destinasi menerapkan protokol kesehatan yakni kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Pemberian hibah juga dirancang sebagai langkah awal memulihkan pariwisata Tanah Air yang lesu akibat pandemi.

"Ini menjadi langkah awal dari pemulihan, juga mampu meningkatkan kepercayaan dari wisatawan untuk mengunjungi nantinya ke destinasi wisata. Pelaksanaan protokol kesehatan dengan baik adalah kunci keberhasilan sektor pariwisata agar dapat lebih cepat bangkit kembali," tukasnya. (Dhk/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik