Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Merger Bank Syariah Majukan Ekonomi

Ins/Try/Des/E-1
15/10/2020 05:00
Merger Bank Syariah Majukan Ekonomi
Seorang nasabah menunggu di ruang tunggu Bank Syariah Mandiri, Jakarta, kemarin. Pemerintah resmi melakukan merger tiga bank syariah BUMN.(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Tiga pimpinan Bank Syariah milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, siap me­ngawal pelaksanaan merger hingga terlaksana pada kuartal 1 2021.

Dalam proses merger itu, ketiga dirut bank syariah itu akan bekerja sama dalam setiap tahapan proses yang ada.

Direktur Utama Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo dalam pernyataan di Jakarta, kemarin memastikan BNI Syariah akan memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam melakukan penggabungan bank syariah milik BUMN serta siap bekerja sama dan bersinergi.

“Oleh karena itu, kami siap bekerja sama, bergotong royong, untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Bahkan tidak hanya di Indonesia karena ke depan, kita bisa berikhtiar menjadi pemimpin ekonomi syariah dunia,” ungkapnya.

Bank Syariah Mandiri  juga menyatakan kesiapannya bersinergi untuk menciptakan bank syariah yang mo­dern dan inovatif berskala global.

“Insya Allah, kami optimis bank syariah nasional yang bersatu dan bersinergi ini akan menciptakan bank syariah yang modern, inovatif, berbasis digital dan pada akhirnya dapat memakmurkan perekonomian Indonesia,” ungkap Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari.

Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk Ngatari menyatakan siap mengemban amanah yang dititipkan pemerintah.

“Kami sebagai satu-satunya bank umum syariah yang tercatat di bursa, siap menerima amanah ini dan siap bergandengan tangan dengan saudara-saudara kami, yakni Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah untuk bekerja sama, bergotong royong, untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia,” tandasnya.

Nantinya bank syariah hasil merger ini akan menjadi bank yang menempati posisi 7 atau 8 dalam Top 10 bank dari sisi aset. Asetnya diperkirakan mencapai Rp225 triliun pada saat penggabungan dilaksanakan, dan melambung jadi Rp390 triliun pada 2025.

Hal itu akan menegaskan keberadaan perbankan syariah untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Indonesia ke depan.

Kalangan dunia usaha turut menyambut positif rencana merger bank syariah milik Himbara ini. (Ins/Try/Des/E-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya