Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PRESIDEN Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk mendorong agar memberikan stimulus kepada petani dan nelayan untuk memberikan dampak yang lebih besar pada perekonomian nasional. Presiden bilang pertumbuhan sektor pertanian secara tahunan mencapai 16,24%.
Oleh karenanya, dukungan kepada petani dan nelayan diperlukan untuk mengungkit kontribusinya pada perekonomian nasional. Pembentukkan korporasi bagi petani dan nelayan menjadi salah satu instruksi yang diberikan Jokowi, sapaan karib orang nomor satu di Indonesia itu.
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa yang ingin dibangun adalah budaya korporasi, yaitu pola pikir dimana standar korporasi ini dipakai oleh pemerintah. Kalau di swasta bisa maka pemerintah juga harus bisa membimbing petani dan nelayan untuk melakukan itu,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/10).
Merujuk dari data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian terus mengalami pertumbuhan selama dua triwulan berturut-turut meski pandemi covid-19 merebak di Tanah Air. Tercatat pada triwulan I 2020 kala perekonomian Indonesia tumbuh di angka 2,97%, sektor pertanian tumbuh 0,02%, atau melambat bila dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I 2019 yang mencapai 1,82%.
Akan tetapi kontribusi pertumbuhan sektor pertanian pada perekonomian nasional kala itu menyentuh 12,84%, lebih tinggi dibanding kontribusinya pada periode yang sama di 2019 sebesar 12,65%.
Baca juga : Kejar Target Produksi Akhir Tahun, Mentan Panen Sekaligus Tanam
Pertumbuhan positif dan melambat pada sektor pertanian di triwulan I 2020 disebabkan karena tumbuh minusnya tanaman pangan sebesar 10,31%. Itu disebabkan karena cuaca ekstrem yang terjadi di pembuka tahun dan adanya pergeseran musim panen padi.
Hal lain yang memengaruhi pertumbuhan sektor pertanian ialah tumbuh positifnya tanaman perkebunan mencapai 3,97%, lebih baik dibanding catatan triwulan I 2020 yang tumbuh minus 1,23%.
Kemudian pada triwulam II 2020, sektor pertanian mampu tumbuh positif di angka 2,19%, lebih rendah dibanding capaian pertumbuhan di periode sama tahun 2019 yang mencapai 5,33%. Kendati demikian, kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 15,46%. Di triwulan II 2020, perekonomian Indonesia tumbuh minus 5,32%.
Pertumbuhan sektor pertanian itu didorong oleh pergeseran musim tanam yang mengakibatkan puncak panen pada triwulan II 2020. Itu terlihat dari pertumbuhan tanaman pangan yang mencapai 9,23%, jauh lebih baik dibanding capaian triwulan sebelumnya di tahun yang sama. (OL-7)
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved