Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Sikap Adaptif Modal bagi Kebangkitan Ekonomi

Iam/X-6
04/10/2020 03:10
Sikap Adaptif Modal bagi Kebangkitan Ekonomi
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati(Antara/Hafidz Mubarak)

SIKAP adaptif, responsif, dan peduli dalam mengelola keuangan negara kala menghadapi pandemi covid-19 diyakini sebagai modal utama untuk mendorong kebangkitan ekonomi Tanah Air. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh jajarannya untuk mengadopsi sikap tersebut.

“Kita harus adaptif, kita juga harus responsif dan kita harus peduli untuk menangani, mengatasi covid ini, dan mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia kembali,” cetus Menkeu dalam Kick Off Rangkaian Peringatan Hari Oeang ke-74 yang dilansir, kemarin.

Bendahara negara, menurut Sri Mulyani, harus memiliki kemampuan adaptif, responsif, dan kepedulian tinggi dalam menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai instrumen fiskal. Adaptif, misalnya, dapat ditunjukkan dengan pola kerja dan perumusan kebijakan yang berubah total akibat pandemi.

Responsif, tambah Menkeu, dapat ditunjukkan melalui perumusan kebijakan APBN untuk menjawab kebutuhan seluruh masyarakat yang terdampak pandemi, seperti kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM, dunia usaha bahkan kepada pemerintah daerah.

Peduli dapat ditunjukkan dengan melakukan perubahan dan kepekaan dalam menghadapi pandemi. Kepedulian itu ditujukan untuk menjaga daya tahan ekonomi Indonesia dari tekanan dampak pandemi covid-19.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga meminta seluruh jajarannya untuk mematri tekad yang sama untuk menjaga keuangan negara.

Paralel dengan Menkeu, Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Mohammad Said Abdullah menuturkan sikap adaptif pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menangani pandemi merupakan jalan keluar yang bisa ditempuh.

Menurutnya, di tengah tekanan pandemi berbagai langkah dan kebijakan tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. “Berbagai keterbatasan gerak dan interaksi hendaknya tidak menjadi hambatan dalam menjalankan program strategis. Kemampuan adaptasi inilah yang harus bisa dijawab jajaran pemerintahan,” imbuh Said, kemarin. (Iam/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya