Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH optimistis dapat mencegah pelambatan ekonomi berkepanjangan di Tanah Air. Salah satu cara ialah mendorong sektor pariwisata.
Upaya menggeliatkan sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Pemerintah telah menyiapkan strategi, serta menetapkan berbagai kebijakan dan program untuk menggerakkan ekonomi. Namun, tetap mengedepankan kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” ujar Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Lagoi Bay, Kepulauan Riau, dalam keterangan resmi, Sabtu (26/9).
Baca juga: Pemerintah Dorong Percepatan Destinasi Wisata di Bali Utara
Dalam kesempatan itu, dia menggencarkan Kampanye I Do Care yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 10 Juli lalu. Gerakan itu untuk menekankan urgensi penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) pada sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibitio) di Indonesia.
“Standar CHSE tersebut sudah sesuai dengan standar global. Kami sangat mengapresiasi langkah Kemenparekraf yang mengusung kampanye InDOnesia Care atau I Do Care dalam menegakkan protokol kesehatan di dunia pariwisata,” imbuh Airlangga.
Sosialisasi program CHSE menyasar sembilan destinasi MICE. Rinciannnya, Bintan, Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lombok, Banten, DKI Jakarta dan Semarang. Airlangga menyebut terpilihnya Bintan sebagai salah satu lokasi Kampanye I Do Care, karena wilayah itu tergolong siap. Serta, berada dalam hub yang dekat dengan berbagai negara.
Baca juga: Luhut: Pemulihan Sektor Pariwisata Butuh Waktu 10 Bulan
“Tentunya kota ini menjadi pengungkit pertama sektor pariwisata. Namun, (kebangkitan) hanya bisa dicapai dengan protokol kesehatan. Saya melihat Kepulauan Riau adalah daerah hijau, dengan tingkat kesembuhannya 60,7%, yang melampaui standar WHO. Kasus aktif di sini hanya 375 orang,” tuturnya.
Airlangga berharap program tersebut dapat digaungkan secara masif. Tujuannya, meningkatkan kepercayaan wisatawan domestik dan global. Serta memberikan rasa aman bagi calon wisatawan untuk datang ke destinasi utama di Indonesia.(OL-11)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved