Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Geliat Pariwisata Bisa Cegah Pelambatan Ekonomi Berkelanjutan

M. Ilham Ramadhan Avisena
26/9/2020 15:25
Geliat Pariwisata Bisa Cegah Pelambatan Ekonomi Berkelanjutan
Sejumlah wisatawan mendaki bukit di Pulau Padar, Manggarai Barat, NTT.(Antara/Kornelis Kaha)

PEMERINTAH optimistis dapat mencegah pelambatan ekonomi berkepanjangan di Tanah Air. Salah satu cara ialah mendorong sektor pariwisata.

Upaya menggeliatkan sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Pemerintah telah menyiapkan strategi, serta menetapkan berbagai kebijakan dan program untuk menggerakkan ekonomi. Namun, tetap mengedepankan kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” ujar Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Lagoi Bay, Kepulauan Riau, dalam keterangan resmi, Sabtu (26/9).

Baca juga: Pemerintah Dorong Percepatan Destinasi Wisata di Bali Utara

Dalam kesempatan itu, dia menggencarkan Kampanye I Do Care yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 10 Juli lalu. Gerakan itu untuk menekankan urgensi penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) pada sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibitio) di Indonesia.

“Standar CHSE tersebut sudah sesuai dengan standar global. Kami sangat mengapresiasi langkah Kemenparekraf yang mengusung kampanye InDOnesia Care atau I Do Care dalam menegakkan protokol kesehatan di dunia pariwisata,” imbuh Airlangga.

Sosialisasi program CHSE menyasar sembilan destinasi MICE. Rinciannnya, Bintan, Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lombok, Banten, DKI Jakarta dan Semarang. Airlangga menyebut terpilihnya Bintan sebagai salah satu lokasi Kampanye I Do Care, karena wilayah itu tergolong siap. Serta, berada dalam hub yang dekat dengan berbagai negara.

Baca juga: Luhut: Pemulihan Sektor Pariwisata Butuh Waktu 10 Bulan

“Tentunya kota ini menjadi pengungkit pertama sektor pariwisata. Namun, (kebangkitan) hanya bisa dicapai dengan protokol kesehatan. Saya melihat Kepulauan Riau adalah daerah hijau, dengan tingkat kesembuhannya 60,7%, yang melampaui standar WHO. Kasus aktif di sini hanya 375 orang,” tuturnya.

Airlangga berharap program tersebut dapat digaungkan secara masif. Tujuannya, meningkatkan kepercayaan wisatawan domestik dan global. Serta memberikan rasa aman bagi calon wisatawan untuk datang ke destinasi utama di Indonesia.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya