Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Butuh Usaha Ekstra Pulihkan Sektor Parekraf Saat Pandemi

Suryani Wandari
24/9/2020 18:41
Butuh Usaha Ekstra Pulihkan Sektor Parekraf Saat Pandemi
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (21/9/2020)(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pihaknya perlu melakukan usaha ekstra untuk membangkitkan kembali industri sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam masa pandemi covid-19.

"Saya melihat perlu ada usaha ekstra agar industri sektor parekraf dapat segera bangkit dan pulih. Usaha ekstra ini diperlukan karena ada beberapa isu yang menghambat penghamat pemulihan," kata Menparekraf dalam Rapat Kerja Komisi X DPR, Rabu (23/9).

Ia melanjutkan, ada 2 isu paling dominan yakni isu fear factor dan daya beli. Dalam isu fear factor, ia menyebutkan masyarakat indonesia secara mayoritas khawatir menggunakan layanan transportasi umum, bepergian menggunakan pesawat dan menginap dihotel.

Dari survey, 70% masyrakat Indonesia khawatir untuk menginap di hotel, 74% khawatir untuk bepergian dengan transportasi umum dan 76% khawatir menaiki pasawat.

"Sementara dari isu daya beli, dari Mei sampai Juni income berkurang, begitu juga dengan tabungan. Ini juga merupakan tantangan harus kita cari jalan untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkapnya.

Baca juga: Ini Tiga Program Prioritas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di 2021

Pihaknya pun telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,8 triliun untuk memulihkan sektor pariwisata melalui hibah pariwisata yang diberikan kepada para pelaku pariwisata di Tanah Air mencakup perhotelan, restoran, biro perjalanan wisata, serta bidang usaha ekonomi kreatif seperti periklanan, perfilman, dan lainnya.

Khusus pada hotel, pihaknya pun akan memberikan dukungan untuk isolasi mandiri senilai Rp100 miliar untuk akomodasi berupa hotel setara bintang 3, termasuk fasilitas makan, minum dan laundry.

"Jumlah fasilitas dapat menampung 14 ribu pasien dalam waktu 14 hari karantina sampai desember nanti," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya