Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
BANK Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rete sebesar 4,00%. Keputusan Bank Sentral mempertimbangkan upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede optimistis kebijakan Bank Indonesia dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
"Dengan terciptanya stabilitas nilai tukar rupiah, akan mendorong terjaganya ekspektasi pelaku ekonomi, baik konsumen maupun pelaku usaha. Sehingga, turut mendorong pemulihan ekonomi," ujar Josua saat dihubungi, Jumat (18/9).
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
Kendati demikian, lanjut dia, suku bunga acuan Bank Indonesia yang rendah dinilai belum efektif. Dalam hal ini, jika tidak diikuti produktivitas stimulus fiskal. Termasuk, penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), berikut belanja pemerintah pusat dan daerah. Hal itu dikatakannya dapat menggerakkan roda perekonomian.
"Sehingga, mendorong permintaan kredit perbankan. Transmisi penurunan suku bunga Bank Indonesia pun akan semakin cepat mendukung pemulihan ekonomi," imbuh Josua.
Lebih lanjut, Josua memandang Bank Sentral tetap mendukung upaya pemulihan ekonomi domestik melalui kebijakan Quantitative Easing (QE) di sektor perbankan. Hingga saat ini, likuiditas yang sudah disuntikkan mencapai Rp662 triliun.
Tidak hanya kebijakan QE, Bank Indonesia juga melakukan bauran kebijakan lain. Seperti, dukungan kepada sektor UMKM melalui perpanjangan periode pelonggaran GWM Rupiah kepada bank, yang menyalurkan kredit kepada UMKM dan sektor prioritas.
Baca juga: BKPM: Fokus Kelola UMKM, Ekonomi RI Bisa Tumbuh 4%
"Dalam pengumumannya, Bank Indonesia sudah melakukan intervensi di pasar primer sebesar Rp48,03 triliun dan skema burden sharing sebesar Rp143,46 triliun,” terangnya.
“Bank Indonesia menyatakan pada tahun depan akan melanjutkan koordinasi dengan pemerintah untuk pemulihan perekonomian. Itu dengan melanjutkan kebijakan intervensi di pasar primer," imbuh Josua.
Dia menyoroti skema burden sharing di mana Bank Indoensia hanya melakukan hal tersebut pada tahun ini. Menurutnya, itu menandakan Bank Indonesia optimistis terhadap perekonomian nasional pada tahun depan.(OL-11)
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) melakukan audiensi dengan Polri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved