Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sekaligus Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bidang Moneter, Fiskal dan Kebijakan Publik, Hariyadi Sukamdani, menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak efektif.
"Kami sangat menyadari bahwa kesehatan itu nomor 1, cuman pelaksanaan PSBB seperti ini yang mau dilakukan Pemprov DKI ini kami yakin tidak akan menolong banyak dan tidak akan menurunkan kasus seperti apa yang diharapkan, mungkin angka kasus akan turun sedikit dan kemudian akan naik lagi," kata Hariyadi saat dihubungi, Sabtu (12/9).
Hal tersebut, menurut Hariyadi,bukan tanpa alasan. Sebab akar masalahnya tidak diselesaikan dengan baik. Ketika berbicara covid adalah membuat masyarakat disiplin menjalankan prosedur tetap (Protap) protokol kesehatan.
"Hal ini yang sulit dilakukan di perkampungan padat penduduk yang selama ini belum pernah dijawab oleh Pemprov," ujar Hariyadi.
mengantisipasi penularan covid di pemukiman padat yang rentan. Karena tidak ada social distancing, terdapat masyarakat lanjut usia, dan bayi. Sehingga itu yang harus jadi perhatian pemerintah.
"Selama ini Pemprov hanya bicara rumah sakit penuh, angka kematian meningkat, dan fasilitas terbatas itu mulu yang disebutkan. Dan bagaimana untuk antisipasi di lapangan terutama di perkampungan pada yang jelas-jelas banyak yang belum dilakukan tracing orang yang tertular covid," ungkapnya.
Asosiasi pengusaha 1.000% mendukung dan setuju dengan kebijakan PSBB bahkan lockdown asal dikerjakan mulai dari tracing kasus hingga swab test masal.
"Jika PSBB gagal, maka kesehatan tidak sesuai harapan, ekonomi pun gagal nanti malah PSBB lagi PSBB lagi, itu sama saja tidak menyelesaikan masalah," pungkasnya. (Iam)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved