Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Program Korporasi Benih Jagung Tuban, Panen 75 Ha untuk Ekspor

Mediaindonesia.com
11/9/2020 15:15
Program Korporasi Benih Jagung Tuban, Panen 75 Ha untuk Ekspor
Pelaksanaan panen jagung varietas Nasa 29 seluas 75 hektare (ha) di Kelompok Tani Cinde Laras, Desa Paseyan, Jatirogo, Tuban, Jatim.(Ist)

DIREKTUR Perbenihan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Mohammad Takdir Mulyadi, yang didampingi Kabid  Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Tuban, Dharmadin Noor, melakukan panen Pengembangan Petani Produsen Benih Jagung Hibrida (P3BTP) Berbasis Korporasi.

Pelaksanaan panen jagung varietas Nasa 29 seluas 75 hektare (ha) di Kelompok Tani Cinde Laras, Desa Paseyan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim). 

Saat melakukan panen jagung, Takdir memberi apresiasi kepada petani di Tuban yang telah dua kali ini sukses membuat benih. “Ke depan harus mandiri, dan tetap membuat benih dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujarnya.

Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, bahwa Kementan terus mendukung para petani untuk mengakses kredit usaha rakyat (KUR) guna meningkatkan usaha taninya dan tidak terus menerima bantuan dari pemerintah.

Sementara itu Solichin, Ketua Poktan Cinde Laras, mengungkapkan  sebagai petani sangat bangga, selain penghasilan meningkat, tambah sejahtera, juga dapat mandiri benih. Pada kesempatan yang sama, koordinator penyuluh pertanian, Jarwanto, meyakinkan bahwa dengan adanya P3BTP berbasis Korporasi, petani sangat diuntungkan. 

Bahkan saat ini, di Tuban telah dibentuk kelembagaan koperasi yang terintegrasi membentuk pengembangan kawasan jagung yang lebih besar mulai dari hulu sampai hilir serta pemasaran dikelola dengan pola koperasi. “Saat ini tinggal legalitas hukumnya saja,” kata Jarwanto.

Kabid Tanaman Pangan Dharmadin pun menambahkan bahwa, hasil panen kegiatan P3BTP Jagung Hibrida ini, provitasnya rata-rata mencapai lebih dari 3,2  ton/ha glondong kering sawah (GKS) calon benih.

Ia sebutkan tahun depan rencananya ada penambahan pengembangan pertanaman hasil F1 petani Tuban di kecamatan lain seluas 3.000 ha dengan beberapa macam varietas.

“Untuk tahap awal 200 ha, dan 50 ha untuh show window. Bahkan, bulan Oktober dengan gandeng Mitra Korporasi kita akan siapkan ekspor benih ke Filifina dan Timor Leste, tahap awal sebanyak 45 ton,”  ungkap Dharmadin. 

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi berharap Tuban memiliki andil yang cukup besar untuk menambah sumbangan produksi jagung.

“Dengan melihat keberhasilan kegiatan P3BTP jagung hibrida di Tuban yang dimulai sejak tahun 2019, maka untuk memasok kebutuhan benih Pengembangan Kawasan Jagung, sebagian bisa di pasok dari petani Tuban itu sendiri,” tutur Suwandi.

Menurut dia, benih bermutu sebagai salah satu pengungkit dan mampu menggenjot produksi. Untuk menjamin penyediaan benih bermutu, Kementan, memfasilitasi bantuan untuk petani berupa sarana produksi benih, pupuk dan pestisida sebagai stimulus.

“Petani juga bisa mengakses permodalan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan," jelas Suwandi. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya