Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk mewaspadai ajakan perusahaan investasi yang menggunakan influencer atau figur dalam memengaruhi calon investor karena berpotensi ilegal.
“Hati-hati, kalau mau bertanya legal atau ilegal, tanyakan dulu ke OJK,” kata anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara dalam webinar Indonesia Millennials Financial Summit, kemarin.
Menurut dia, tidak salah mengikuti tren para influencer. Namun, masyarakat termasuk kalangan generasi muda yang berminat memulai investasi tetap berhati-hati karena ada beberapa produk investasi menggunakan foto figur publik.
Tak jarang, lanjut dia, investasi ilegal itu juga memuat pernyataan-pernyataan dari tokoh publik tersebut sehingga seolah-olah ia memperkenalkan produk investasi yang ternyata bodong.
Tirta memaparkan beberapa langkah untuk berinvestasi secara aman, di antaranya mengenali kebutuhan dan kemampuan.
“Kalau ingin sesuatu yang terbaik, itu tidak salah asalkan mampu. Untuk jangka panjang misalnya, investasi emas itu naik terus, tapi jangka pendek itu fluktuasi,” imbuhnya.
Selain itu, Tirta mengimbau masyarakat untuk mengenali produk dan lembaga jasa ke uangan yang menawarkan produk investasi itu. Ia menuturkan tingkat pemanfaatan produk atau inklusi keuangan di Indonesia sudah mencapai 76%, tetapi tingkat pemahaman atau literasi keuangan masih rendah, yakni 38%.
“Artinya, orang beli produk investasi, menda patkan akses keuangan, tapi dia tidak paham,” imbuhnya.
Langkah aman lainnya, yakni dengan mengenali manfaat dan risiko, tidak hanya dilihat keuntungan karena semua produk investasi memiliki tingkat risiko dari kecil hingga besar.
“Risiko nol itu investasi di SBN (Surat Berharga Negara) karena yang menerbitkan ialah negara,” ujar Tirta.
Untuk kelompok milenial, ia menyarankan anak muda yang keuangannya masih didukung orangtua, agar menyisihkan sebagian uangnya untuk menabung atau investasi.
Diingatkannya, menabung dalam bentuk uang bersifat likuid atau mudah dicairkan, tetapi imbal hasilnya rendah.
Tak hanya dalam bentuk uang, menabung juga bisa dalam bentuk emas yang juga likuid atau bisa dijual setiap saat, serta dalam jangka panjang, tren harganya selalu naik. (Ant/E-2)
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Di sisi lain, jumlah pelaku yang terdaftar juga melonjak tajam dari 16 menjadi 113 pengguna dalam waktu kurang dari dua tahun.
Rendahnya angka penetrasi menunjukkan terbatasnya peran asuransi dalam menopang stabilitas ekonomi.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Sampai dengan periode Maret 2025, LKM yang telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebanyak 245 LKM dengan nilai keseluruhan aset LKM mencapai Rp1,609 triliun.
Dalam menjalani kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, kuliah, dan influencer, Devi mempersiapkannya dengan penjadwalan waktu yang matang.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menyusun peraturan terkait influencer atau pemengaruh mereview produk.
BELANJA bulanan bagi ibu rumah tangga terkadang cukup sulit untuk menyesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Sehingga tak jarang ibu belanja bulanan secara impulsif.
FOUNDER Story of Anggy (SOA), Anggy Pasaribu memulai rangkaian acara "SOA Connect All Campus" di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Influencer: Pelajari peran krusial & dampak signifikan mereka di era digital. Raih audiens, bangun brand, kuasai tren!
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengkritik influencer AS, Sam Jones, yang menuai kecaman setelah videonya membawa bayi wombat liar dari induknya viral di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved