Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PERGERAKAN indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan II September ini diperkirakan masih melanjutkan tren pelemahan. Selain faktor pandemi covid-19 yang belum berakhir, pelemahan IHSG dipicu besarnya sentimen negatif dari luar negeri.
Satu di antaranya negosiasi paket stimulus fiskal di Amerika Serikat yang berlarut-larut.
Partai Republik dan Demokrat belum menemukan titik temu tentang besaran paket stimulus fiskal.
"Perbaikan data tenaga kerja membuat tidak ada dorongan tambahan untuk mempercepat paket stimulus tersebut. Kesepakatan stimulus menjadi lebih sulit karena menjelang pemilihan presiden pada 3 November," kata Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee melalui keterangan tertulis kemarin.
Partai Republik dikabarkan akan mengajukan RUU bantuan covid-19 pekan depan dengan menawarkan bantuan tambahan federal senilai US$500 miliar.
"Berlarutnya dan belum adanya kesepakatan paket stimulus fiskal merupakan sentimen negatif di pasar keuangan, tetapi sudah di-price in oleh pasar. Bila terjadi kesepakatan, paket stimulus akan menjadi
sentimen positif untuk mendorong pasar keuangan," ujar Hans Kwee.
Selanjutnya aksi jual pada saham teknologi akibat kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi membuat pasar saham ter tekan turun.
Indeks Nasdaq telah naik lebih dari 80% sejak posisi terendah Maret 2020, sedangkan indeks S&P 500 dan Dow Jones juga telah naik lebih dari 60%.
Pada Agustus Indeks Nasdaq naik 9,6% dan merupakan kinerja bulanan terbaik sejak 2000.
Sementara itu, S&P500 naik 7,6% dan Dow 7% selama Agustus. Itu
merupakan kinerja 30 tahun terbaik untuk kedua indeks.
Chairman The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dan beberapa pejabat The Fed selama seminggu terakhir menegaskan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu beberapa tahun akibat pandemi covid-19.
Perekonomian membutuhkan suku bunga rendah untuk mendukung aktivitas ekonomi.
Hans Kwe mengatakan ratarata inflasi membuat peluang kenaikan bunga lebih lambat terjadi. The Fed juga tidak akan menaikkan bunga biarpun terjadi perbaikan angka pengangguran dan target tercapai.
"Angka ini membaik salah satunya akibat perubahan metode perhitungan. Angka pengangguran membaik, tetapi masih sangat tinggi bila dibandingkan Februari 2020 sebelum pandemi terjadi," ucapnya.
Pengangguran
Namun, data pekerjaan dari non-farm payrolls menunjukkan perbaikan. Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan tingkat pengangguran Agustus membaik menjadi 8,4% dari 10,2 % pada bulan Juli.
Data itu lebih baik daripada harapan di angka 9,8% dan membaik dari puncak angka pengangguran di angka 14,7%.
Jumlah klaim pengangguran juga mengalami penurunan di bawah 1 juta tepatnya di 881 ribu pada pekan yang berakhir 29 Agustus, lebih baik daripada survei yang dilakukan Dow Jones di angka 950 ribu.
Sebelumnya pada penutupan bursa, Jumat (4/9), IHSG belum beranjak dari zona merah.
IHSG ditutup turun 40,96 poin atau 0,78% ke posisi 5.239,85.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 9,12 poin atau 1,09% menjadi 825,62.
"Market menantikan US non farm payroll. Selain itu, pelemahan indeks dipicu tren kenaikan jumlah kasus covid-19 baik global maupun domestik," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Jumat (4/9). (Ant/E-3)
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Analis pasar modal Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menekankan stabilitas politik menjadi faktor kunci agar pasar keuangan dapat kembali pulih.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) memulai perdagangan awal pekan dengan tekanan jual signifikan.
Pada Jumat (29/8) pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah cukup signifikan, sebesar 1,5% menjadi 7.830,5.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan bergerak melemah pada perdagangan Senin, 1 September 2025.
Technical Analyst RHB Sekuritas Indonesia Ilham Fitriadi Budiarto mempekirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi kembali di pekan depan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, dibuka menguat 16,61 poin atau 0,21% ke posisi 7.952,79.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved