Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Menteri Pertanian pastikan ketersediaan pupuk aman. Distribusi kepada petani khususnya yang memiliki lahan di bawah dua hektare diminta untuk diperhatikan.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang pupuk PT Petrokimia dan PT Pupuk Kujang lini III yang berada di kawasan pertanian pantura Indramayu, Jabar (5/9). "Saya memastikan ketersediaan stok aman," ungkap Limpo.
Namun Limpo menekankan agar distribusi pupuk harus benar-benar untuk petani yang memiliki lahan di bawah dua hektare. "Jangan sampai penerimanya salah sasaran," tegas Limpo.
Selanjutnya untuk menyelesaikan distribusi permasalahan pupuk Limpo meminta disikapi dengan melakukan detailing check and re-check di lapangan. Selanjutnya pupuk bersubsidi bisa didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. "Saya sudah jalan ke beberapa provinsi dan hari ini saya berada di Jawa Barat dan ada dua industri pupuk yang bisa saya lihat. Pertama Pupuk Kujang dan PT Pupuk Petrokimia," terangnya.
Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/219967-pupuk-organik-kurang-diminati-petani
Limpo juga menambahkan bahwa ketersediaan dan kesiapan pupuk cukup baik. Sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo, ketersediaan pupuk harus terus dilakukan pengecekan. Sehingga baik ketersediaan maupun distribusi pupuk tepat sasaran dan penerima subsidi pupuk dapat terjaga.
Limpo juga menambahkan pemberian pupuk subsidi harus sebanding dengan peningkatan hasil produksi. "Selama 3 bulan ini terakhir, distribusi kita awasi dengan ketat, sehingga produktivitas yang dibutuhkan bisa tercapai. Musim tanam kesatu dengan 7,4 juta ton hektare pupuknya sudah aman hasilnya produktivitas aman. Kita berharap musim tanam kedua atau musim tanam kering ini seluas 5,8 juta ton hektare dapat mendapatkan pemupukan yang baik sehingga produktivitasnya juga dapat meningkat," tegas Limpo.
Sementara itu Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy, menjelaskan untuk menyukseskan upaya peningkatan produksi dan kesejahteraan petani, penambahan alokasi subsidi pupuk akan direncanakan mencapai volume 1 juta ton, dan menelan anggaran sekitar Rp3,14 triliun. Dengan penambahan itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi yang kurang di sejumlah wilayah Indonesia.
Sementara itu Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryadi, menegaskan bahwa pihaknya telah menyediakan stok pupuk dalam jumlah yang aman. (OL-12)
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
PT Pupuk Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran Koperasi Desa Merah Putih.
Dari uji kesiapan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi penyalur pupuk subsidi di wiilayah amatan, diperoleh hasil sebanyak 79,6% Gapoktan dinilai belum siap.
Pengadaan pupuk yang tidak lagi memerlukan banyak persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan penyederhanaan regulasi, diharapkan produksi pertanian akan meningkat.
Acara Tebus Bersama dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk subsidi; memastikan kemudahan penebusan; dan menjaga agar harga pupuk sesuai dengan HET.
PEMKAB Lamongan, Jawa Timur, turut melaksanakan gerakan tanam padi serentak bersama 14 provinsi di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Lamongan, Rabu (23/4).
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan seluruh pihak agar jangan bermain-main dengan komoditas pangan yang disubsidi oleh pemerintah.
Amran juga menyebut berdasarkan arahan Presiden Prabowo, proses penegakkan hukum harus berjalan
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved