Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEKTOR pertanian Indonesia pernah mencapai masa keemasan dengan swasembada pangan. Keberhasilan tersebut terjadi setelah pemerintah melakukan pemberdayaan petani dan penyuluh.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, saat mengunjungi BPP Pagelaran, Pringsewu, Lampung, Jumat (4/9).
"Sejarah mencatat jika kita pernah mencapai swasembada pangan. Keberhasilan itu terjadi karena pemerintah melakukan pemberdayaan petani dan penyuluh di Tanah Air. Dampaknya luar biasa, karena produksi meningkat terus. Dan akhirnya pada tahun 1984 kita bisa swasembada," katanya.
Menurut Dedi, hal itu membuktikan jika kebangkitan pertanian harus diawali dari kebangkitan SDM, yaitu petani, penyuluh, petani milenial, poktan dan gapoktan.
Dedi Nursyamsi juga menegaskan jika penyuluh memiliki peran yang luar biasa dalam pertanian.
"Penyuluh pernah berhasil mengubah mindset para petani. Dahulu, petani tidak mau pakai pupuk. Tapi dengan pendekatan penyuluh, petani jadi mau menggunakan pupuk. Dan itu menjadi awal keberhasilan kita menggenjot pertanian. Meningkatkan produksi pertanian," ulasnya.
Langkah sukses tersebut menginspirasi Kementan untuk kembali meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan juga kompetensi penyuluh serta petani. Caranya, dengan memperkuat Balai Panyuluhan Pertanian (BPP) menjadi Kostratani.
"Inti dari gerakan Kostratani adalah pemberdayaan BPP. Apa yang diberdayakan? Yaitu fisik bangunan dan juga kelengkapan IT seperti komputer dan jaringan IT. Penyuluh yang ada di BPP juga kita berdayakan agar kemampuan dan pengetahuannya meningkat," tutur Dedi.
Sementara itu, Koordinator Penyuluh BPP Pagelaran, Tugimin, berharap dengan Kostratani akan terjadi sinergitas untuk sama-sama membangun pertanian.
"Itu harapan kita, agar pemerintah baik daerah maupun pusat bersinergi di Kostratani untuk sama-sama membangun pertanian," katanya.
Menurutnya, Kostratani sebagai pusat pelatihan petani dan penyuluh, harus didukung dengan kelengkapan sarana dan prasarana seperti jaringan internet.
"Dukungan sarpras penting. Karena petani saat kita melakukan pelatihan harus mendapat keyakinan. Jadi harus ditopang sarpras. Jika ada dukungan kita pasti siap," katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan kehadiran Kostratani sangat penting untuk membantu peningkatan produksi.
"Karena, Kostratani akan mengawal program-program utama Kementan. Dengan Kostratani, BPP akan melaporkan perkembangan pertanian secara periodik dan kita bisa memantaunya langsung dari AWR di Kementerian Pertanian," katanya.(OL-09)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved