Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ASOSIASI Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) berharap perbankan memberikan sedikit kelonggaran atau relaksasi kepada calon pembeli rumah dari generasi milenial. Ini dilakukan untuk mempermudah para milenial memiliki rumah pertama.
Ketua Umum Asprumnas, Muhammad Syawali, menyampaikan bahwa adanya kelonggaran atau relaksasi dari perbankan memungkinkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantu atau memfasilitasi hal tersebut. Mengingat banyak generasi milenial ingin memiliki rumah, tapi terhalang syarat dan ketentuan.
“Kami berharap dari perbankan, syarat dan ketentuan yang berlaku bagi calon pembeli rumah dari kalangan milenial agak dilonggarkan atau ada sedikit relaksasi,” kata Syawali dalam seminar daring di Jakarta, belum lama ini.
Menurut dia, dalam iklim perekonomian di masa pandemi covid-19 saat ini, peran sektor properti dan perumahan dinilai sangat penting. Kontribusi bidang properti dengan 177 industri turunannya sangat menopang perekonomian nasional.
Ketua DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan pihaknya sudah mengajukan saran relaksasi di segala sektor properti. Akan tetapi, tidak semudah itu mengingat banyaknya pertimbangan. “Kami sudah mengajukan usulan kepada pemerintah, bahkan secara umum ada lima permohonan yang kami ajukan,” kata dia.
Secara umum, biasanya kesulitan yang dihadapi para milenial di masa pandemi ialah proses permohonan kredit dilakukan sebelum masa pandemi. Namun, proses persetujuan keluar baru-baru ini. Di sisi lain, tak sedikit milenial yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi sehingga banyak yang kesulitan melanjutkan proses jual-beli properti.
“Mau dialihkan ke end user lain yang saat ini sudah booking kaveling juga tidak rela. Itu yang kira-kira harus jadi pertimbangan adanya relaksasi perbankan bagi milenial,” jelas dia.
Berdasarkan data yang diperoleh Bank Tabungan Negara (BTN), segmen milenial dengan usia di bawah 35 tahun mendominasi realisasi penyaluran rumah bersubsidi. Sejak 2012, sudah ada sekitar 120 ribu unit rumah bersubsidi disalurkan. Mayoritas penyaluran kredit didominasi oleh para milenial.
Sharia Business Division Head Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN, Alex Sofjan Noor, mengatakan, dalam periode 2012 hingga Juni 2020, 75% penyaluran dari total realisasi UUS BTN berasal dari generasi milenial yakni sebesar 92.747 unit. “Kalau saya melihat, segmen portofolio milenial di sini ialah 75% daripada total portofolio kita,” ujarnya.
Dengan demikian, ini menjadi suatu harapan besar bagaimana mengubah pola pikir generasi milenial yang cenderung lebih mengutamakan gaya hidup. Selain itu, menurut dia, dalam kondisi pandemi covid-19 ini, penyaluran FLPP masih tumbuh sekitar 7%. Bahkan untuk penyaluran KPR rumah nonsubsidi tumbuh 12% di masa pandemi.
Konsep TOD
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menyampaikan bahwa pembangunan perumahan dengan konsep transit oriented development (TOD) menjadi salah satu agenda khusus untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal generasi milenial.
“Sehubungan dengan hal itu, kami telah menerapkan beberapa upaya, antara lain pembangunan perumahan di lokasi strategis berkonsep TOD,” ujar Wakil Menteri PU-Pera, John Wempi Wetipo.
Menurut dia, konsep TOD yang berada di lokasi strategis cocok dengan karakteristik generasi milenial yang ingin serbacepat dan mudah dalam mengakses transportasi. Generasi milenial juga memiliki kecenderungan menempati tempat tinggal dengan cara menyewa.
Untuk itu, pihaknya juga telah membuat desain rumah susun sesuai dengan karakteristik generasi ini. Ada tiga kelompok milenial yang dipetakan, yaitu milenial awal, berkembang, dan maju. “Milenial awal yakni usia 20-25 tahun dengan desain rumah susun tipe 24. Milenial berkembang, usia 25-35 tahun, dengan desain rumah susun dan tapak tipe 36. Milenial maju, 35 tahun, dengan tipe 45,” jelas dia. (Ant/S-2)
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi oleh BTN mencapai Rp106,8 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun
CitraGarden City menghadirkan inovasi hunian dengan meresmikan Show Unit Cluster Malta, rumah 3 lantai terbaru yang mengusung arsitektur bergaya Mediterania modern.
Dengan desain ruang yang diperbarui, program-program baru yang lebih bermakna, dan visi yang diperjelas, Onyx Park menghadirkan pendekatan yang berbeda dari konsep resor pada umumnya.
Para pengembang menemukan bahwa konsumen properti dari mancanegara tertarik pada estetika desain sama yang berakar pada minimalisme khas Skandinavia.
Krisis iklim menuntut semua sektor bertindak cepat, termasuk industri properti yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
Program insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terbukti menjadi penyelamat bagi masyarakat yang ingin mewujudkan mimpi memiliki rumah pertama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved