Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Bukit Asam Tbk (“PTBA”) tetap mampu menjaga kinerja perusahaan di tengah pandemi Covid-19 dan terus turunnya harga batu bara di semester pertama tahun ini.
Dalam keterangan pers, Jumat (28/8), Apollonius Andwie C, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk, mengatakan perusahaan mencatat adanya pertumbuhan penjualan ekspor di kuartal II-2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sehingga, untuk ekspor sampai Juni 2020 mencapai 5,2 juta ton.
Ekspor batu bara PTBA mencapai 41,4% dari penjualan keseluruhan yang mencapai 12,5 juta ton hingga Juni 2020. Sementara untuk penjualan batu bara domestik masih menjadi prioritas perusahaan dengan porsi sebanyak 58,6% atau sekitar 7,3 juta ton.
"Dari sisi produksi, PTBA mampu menghasilkan 11,9 juta ton hingga Juni 2020 diiringi dengan kinerja angkutan batu bara yang juga menunjukkan performa positif. Selama semester pertama tahun ini, tercatat kapasitas angkutan batu bara mencapai 11,7 juta ton," jelas Apollonius.
"Masih terjaganya kinerja operasional perusahaan hingga semester I-2020 tak lain merupakan hasil dari penerapan operational excellence yang berkelanjutan dan perluasan pasar yang menjadi strategi perusahaan dalam menjalankan bisnis di tahun ini," tuturnya.
Dampak pandemi Covid-19 memasuki kuartal II memang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Terutama dalam menghadapi volatilitas harga dan melemahnya permintaan pasokan batu bara akibat pandemi ini.
PTBA memastikan operasional tambang sampai saat ini masih berjalan dengan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, serta senantiasa berpartisipasi aktif dalam memerangi wabah Covid-19 yang tengah melanda negeri ini.
Hingga Juli 2020, menurut Apollonius, PTBA tercatat telah mengucurkan donasi sebanyak lebih dari 14,59 miliar Rupiah yang terdiri dari bantuan alat kesehatan, bantuan langsung ke masyarakat maupun komunitas, sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan, sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, dan lainnya.
Bantuan kepada masyarakat diberikan tidak hanya untuk warga sekitar area pertambangan PTBA yang berada di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, dan Kota Prabumulih. Namun juga untuk warga yang berada di provinsi lainnya di Sumatra melalui Penugasan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bina Lingkungan Insidentil.
Secara aktif sampai saat ini, PTBA terus memberikan sosialisasi kepada pegawai dan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari membiasakan cuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, etika saat batuk/bersin, dan lainnya.
"Upaya sosialisasi ini juga disertai dengan pembagian masker yang hingga Juli 2020 mencapai 293.696 masker yang sesuai standar Kementerian Kesehatan. Masker dibuat oleh para pelaku usaha lokal, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi lingkungan sekitar perusahaan," papar Apollonius. (OL-09)
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Timah Tbk bersama tim gabungan melaksanakan penertiban tambang ilegal di kawasan Izin Usaha Pertambangan Khsusus (IUPK) PT Timah di kawasan Merbuk, Kabupaten Bangka Tengah.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Kementerian ESDM mencatat produksi batu bara dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 357,6 juta ton. Angka tersebut setara 48,34% dari target 2025 sebesar 739,7 juta ton.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved