Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Kecepatan Inovasi Jadi Kunci Pertahankan Bisnis di Masa Pandemi

Ghani Nurcahyadi
24/8/2020 19:42
Kecepatan Inovasi Jadi Kunci Pertahankan Bisnis di Masa Pandemi
Sandiaga Uno bersama anggota Komisi Xi DPR Kamrussamad(Dok. Pribadi)

DAMPAK pandemi Covid-19 sangat terasa di dunia usaha, terutama akibat melemahnya daya beli masyarakat. Salah satu cara untuk bisa bertahan ialah denganr melakukan inovasi secara cepat. 

"Kuncinya innovation fast. Pada masa pademi ini bagaimana kita berinovasi secara cepat dan mampu untuk menjawab tantangan yang kita hadapi," kata pengusaha nasional, Sandiaga Uno dalam wabinar yang diselenggarakan KAHMIpreneur, Universitas Airlangga, dan Bursa Efek Indonesia.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, inovasi harus hadir pada setiap langkah bagi seorang pengusaha. Dia memahami publik dibebani masalah pangan, biaya listrik, hingga biaya kuota internet dan pulsa. Namun, solusi atas masalah tersebut masih bisa disiapkan dunia usaha. 

Dia mengingatkan Indonesia masih menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara untuk produk pertanian dan barang konsumsi. Bahkan, nilai transaksi penjualan online atau e-commerce di Indonesia mencapai USD21 miliar (Rp309 triliun) sehingga menjadi yang terbesar di ASEAN. 

"Untuk mengembangkan usaha di tengah pandemix, kita harus menentukan tingkat risiko kesehatan dari setiap jenis pekerjaan, tentukan juga tingkat risiko kesegaran dengan mengidentifIkasi pekerjaan mana yang bersifar contact intensive atau intensitas kontak atau persentuhannya tinggai, selanjutnya tentukan juga jenis pekerjaan mana yang berpengaruh besar pada perekonomian," ujarnya. 

Sandiaga menyebut seluruh produk dalam e-commerce justru didominasi komoditas dari Tiongkok. Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dihadapi bersama, baik pemerintah maupun kalangan pengusaha.

Dia menjelaskan saat ini Startup, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia. Untuk itu, UMKM harus dibenahi untuk memperbaiki ekonomi Indonesia.  

"Siapa yang harus menghadirkan solusi tersebut, ya kita semua harus siap dan hadirkan berbagai inovasi,” tegasnya. 

Di sisi lain, Sandi memprediksi bisnis penyediaan ventilator, obat-obatan penanganan covid-19, vaksin, hingga jamu bakal terus berkembang ke depan. Selain itu, usaha terkait telekonferensi dan bisnis digital dianggap tetap menjanjikan. 

Baca juga : Menkeu: Realisasi Program PEN Sudah Rp174,7 Triliun

Usaha sektor hukum dan industri berbasis energi ramah lingkungan, baik energi baru dan energi  terbarukan, juga dipercaya tetap dapat hidup.  

"Ini semua merupakan bagian dari tiga tren utama yang hadir dan terakserealisasi oleh covid-19," tukasnya.

Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menegaskan, selama pandemi, tercatat ada peingkatan dari e-commerce, selain yang naik dari starup dibidang penjualan tetapi justru ada peningkatan hingga 300% dari starup dibidang kesehatan. 

“Kalau yang jatuh tentunya ada travel karena ada peningkatan refund sehingga sangat merigikan,” katanya. 

Dia menegaskan, pembayaran digital juga semakin meningkat, begitu juga dengan telemedik dan ada juga dengan pegiriman produk e-commerce. 

“Ada juga penjualan sayur dan buah juga ada peningkatan, sehingga ini menjadi oportunitiy untuk dikembangkan,” tukasnya. 

Selain itu, ada sebuah startup pembuat kacamata augmented reality (AR) asal Tiongkok mencatatkan pertumbuhan yang signifikan selama pandemi Covid-19, karena produk buatannya diminati oleh banyak pihak. 

Perusahaan itu ialah Rokid yang mengembangkan kacamata AR untuk mendeteksi gejala Covid-19 pada akhir 2019 lalu, sebelum virus tersebut menyebar luas. Kacamata bernama T1 tersebut bisa mengukur temperatur orang di sekitar penggunanya dan menampilkan hasil pengukurannya pada layar kacamatanya.

Di sisi lain, Kamrussamad mengapresiasi upaya Universitas Airlangga yang telah berhasil menghasilkan obat Covid-19. Unair, lanjut Kamrussamad, juga mengambil peran penting dalam penanganan pandemi lewat Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) sebagai unit pelayanan rujukan pasien terkonfirmasi Covid-19. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya