Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

IHSG Diprediksi Melemah Pekan Depan

Suryani Wandari Putri Pertiwi
23/8/2020 14:10
IHSG Diprediksi Melemah Pekan Depan
Pekerja memperlihatkan pergerakan IHSG melalui gawainya.(Antara/Puspa Perwitasari)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah dalam sepekan ke depan. Mengingat, perdagangan pekan ini hanya dibuka selama dua hari.

"Minggu pendek di pasar saham Indonesia membuat banyak faktor luar negeri belum terdiskon di pasar. Banyak faktor negatif dan ketidakpastian. Kami perkirakan IHSG sepekan berpeluang konsolidasi melemah," ujar Direktur PT Anugrah Mega Investama, Hans Kwee, Minggu (23/8).

Ada beberapa sentimen global yang memengaruhi. Seperti, zona Eropa yang menunjukkan terhentinya pemulihan ekonomi kawasan. Berikut Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa menunjukkan lambatnya pemulihan.

Baca juga: Pemerintah Upayakan Tunda Iuran BP Jamsostek Hingga Akhir Tahun

Pemulihan melambat akibat tingginya kasus covid-19, yang menyebabkan pembatasan aktivitas bisnis. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan, karena menunjukkan dampak pandemi belum berakhir.

Situasi panas geopolitik datang dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, yang memperingatkan Tiongkok dan Rusia untuk tidak melanggar sanksi PBB terhadap Iran. “Ini berpotensi meningkatkan harga emas dan minyak dunia," imbuhnya.

Adapun sentimen lain bersumber dari konflik Tiongkok dan AS. Mulai dari penjualan operasi aplikasi TikTok di Negeri Paman Sam, hingga pembatasan terhadap Huawei untuk mendapatkan chip buatan AS.

Baca juga: Ada Ancaman Resesi, BEI Ingatkan Investor Lebih Waspada

Ditambah lagi pertemuan evaluasi antara Washington dan Beijing yang membahas kesepakatan perdagangan. Pertemuan juga menunjukkan ketidakpastian. Kendati demikian, Hans berpendapat ada sentimen positif dari data aktivitas bisnis AS yang mulai naik. Tecermin dari peningkatan kinerja sektor manufaktur dan jasa, serta penjualan rumah.

Hans memperkirakan IHSG sepekan berpeluang konsolidasi melemah. Support IHSG di level 5218 sampai 5119 dan resistance di level 5327 sampai 5400.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya