Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PRESIDEN Joko Widodo menyatakan pemerintah mengantisipasi potensi krisis pangan akibat pandemi covid-19. Presiden menegaskan ketahanan pangan perlu dipersiapkan di tengah situasi global yang tidak menentu saat ini akibat wabah.
"Di bidang pangan, WHO telah memperingatkan bahwa pandemi covid-19 bisa berdampak kepada krisis pangan. Karena itu saya menugaskan Bapak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk memperjuangkan cadangan strategis pangan nasional yang segera akan kita bangun di Kalimantan Tengah," ucap Presiden saat menghadiri Kongres Luar Biasa Partai Gerindra secara virtual, Sabtu (8/8).
Jokowi menyakini Indonesia memiliki modal yang sangat kuat untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Presiden menyinggung soal sumber daya manusia (SDM) yang melimpah yakni 267 juta dan usia produktif yang besar bisa didorong untuk menciptakan ketahanan pangan.
"Sehingga kita mampu memproduksi apa yang menjadi kebutuhan pangan kita memperkuat ketahanan nasional kita khususnya di bidang pangan. Saya memiliki keyakinan bahwa kita memiliki modal dasar yang sangat kuat untuk berdikari atau berdiri di atas kaki kita sendiri," tegas Jokowi.
Presiden mengingatkan situasi dunia saat ini dipenuhi ketidakpastian yang luar biasa lantaran 215 negara mengalami krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Lebih dari 18 juta penduduk dunia terinfeksi covid-19 dengan ratusan ribu kasus kematian.
Baca juga : KLB Gerindra Dapuk Prabowo Ketua Umum Lagi
Pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia, imbuh Presiden, juga mengalami kontraksi ekonomi yang dalam. Misalnya, Prancis yang mengalami kontraksi -19%, India -18,9%, Inggris -17,9%, Uni Eropa -14,4%, Singapura -12,6%, dan Amerika Serikat -9,5%. Lembaga IMF, ucap Jokowi, bahkan memprediksi perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar pada 1930.
"Krisis kesehatan dan krisis ekonomi ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada satupun negara yang siap dalam menghadapi krisis seperti ini," ucapnya.
Di tengah situasi yang berat seperti ini, Presiden mengajak semua pihak untuk tetap optimistis dan bersyukur munculnya semangat gotong royong berbagai elemen masyarakat. Begitu juga patut disyukuri dengan munculnya hasil inovasi anak bangsa, misalnya, yang telah menciptakan berbagai produk di bidang kesehatan untuk merespons pandemi.
"Tapi sebagai bangsa pejuang kita harus mampu mengatasi persoalan kita sendiri, dengan cara kita sendiri, dengan kemampuan kita sendiri, untuk mencapai kepentingan nasional mewujudkan tujuan besar bangsa kita Indonesia. Semangat inilah yang harus terus kita gelorakan saat menghadapi situasi yang sangat-sangat sulit ini," ungkapnya. (OL-7)
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Denpasar tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved