Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BANK Indonesia memprediksi inflasi pada Agustus 2020 sebesar 0,01% (mtm). Angka ini dinilai masih dalam level yang rendah dan terkendali.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, mengatakan dengan perkembangan tersebut perkiraan inflasi Agustus 2020 secara tahun kalender sebesar 0,99% (ytd) dan secara tahunan sebesar 1,39% (yoy).
“Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu pertama Agustus 2020, inflasi Agustus 2020 diperkirakan sebesar 0,01% (mtm),” terang Onny dalam keterangan resmi, Jumat (7/8).
Baca juga: Ekonomi Kontraksi, Sektor Pertanian Masih Tumbuh Positif
Penyumbang utama inflasi pada periode laporan, yakni berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar 0,09% (mtm), cabai merah sebesar 0,03% (mtm), minyak goreng, ikan kembung dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Selanjutnya, komoditas yang menyumbang deflasi ialah daging ayam ras minus 0,11% (mtm), bawang merah minus 0,06% (mtm), telur ayam ras dan jeruk masing-masing minus 0,02% (mtm) dan tomat minus 0,01% (mtm).
Baca juga: Resesi Jadi Kenormalan Baru, Ekonom: Masyarakat Jangan Takut
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Onny.
Pihaknya menekankan berbagai langkah koordinasi kebijakan lanjutan perlu ditempuh. Tujuannya, menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berdaya tahan.(OL-11)
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved