Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BANK Indonesia memprediksi inflasi pada Agustus 2020 sebesar 0,01% (mtm). Angka ini dinilai masih dalam level yang rendah dan terkendali.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, mengatakan dengan perkembangan tersebut perkiraan inflasi Agustus 2020 secara tahun kalender sebesar 0,99% (ytd) dan secara tahunan sebesar 1,39% (yoy).
“Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu pertama Agustus 2020, inflasi Agustus 2020 diperkirakan sebesar 0,01% (mtm),” terang Onny dalam keterangan resmi, Jumat (7/8).
Baca juga: Ekonomi Kontraksi, Sektor Pertanian Masih Tumbuh Positif
Penyumbang utama inflasi pada periode laporan, yakni berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar 0,09% (mtm), cabai merah sebesar 0,03% (mtm), minyak goreng, ikan kembung dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Selanjutnya, komoditas yang menyumbang deflasi ialah daging ayam ras minus 0,11% (mtm), bawang merah minus 0,06% (mtm), telur ayam ras dan jeruk masing-masing minus 0,02% (mtm) dan tomat minus 0,01% (mtm).
Baca juga: Resesi Jadi Kenormalan Baru, Ekonom: Masyarakat Jangan Takut
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Onny.
Pihaknya menekankan berbagai langkah koordinasi kebijakan lanjutan perlu ditempuh. Tujuannya, menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berdaya tahan.(OL-11)
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Sudah saatnya Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan. Pasalnya, kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah terjadi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved