Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus mencatatkan kinerja positif meski menghadapi tantangan berat di tengah pandemi yang melanda dan turunnya harga batu bara.
Terbukti pada 10 Juli 2020 lalu, perusahaan sukses menyebar dividen sebesar Rp 3,65 triliun atau sebanyak Rp 326 per saham. Pembagian dividen ini berdasarkan prestasi yang ditorehkan PTBA untuk kinerja 2019 yang mencatatkan laba bersih hingga Rp 4,06 triliun.
Pembagian dividen tersebut mencapai 90% dari laba, ini merupakan dividen rasio terbesar dalam sejarah PTBA dan juga BUMN atau perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam 3 tahun terakhir, PTBA menyebar dividen di atas 70% dari laba yang diperoleh dengan rincian pada 2019 Rp 3,65 triliun atau 90% laba bersih Rp 4,05 triliun, pada 2018 Rp 3,76 triliun atau 75% dari laba Rp 5,02 triliun, pada 2017 Rp 3,35 triliun atau 75% dari laba Rp 4,47 triliun.
Selain dividen, PTBA juga berkontribusi menyetorkan royalti dan pajak sebesar Rp 4,83 triliun ke negara untuk 2019 lalu.
Perusahaan juga mengucurkan dana pertanggungjawaban sosial dan lingkungan (corporate social responsibility) sebanyak Rp 177,4 miliar pada tahun lalu. Dana disalurkan berupa program kemitraan dan program bina lingkungan.
Tahun ini, tantangan yang dihadapi PTBA lebih besar di tengah pandemi covid-19 dan terus turunnya harga batu bara.
Kinerja perusahaan tergerus 20,57% pada kuartal I-2020 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya karena dampak Covid-19 sudah mulai terasa di bulan Maret 2020.
Ini juga disebabkan oleh penurunan Indeks Newcastle sebesar 28% dan ICI-3 sebesar 16% dibandingkan Q1 tahun lalu.
Direktur Utama PT Bukit Asam, Arviyan Arifin, mengatakan kondisi operasional dan keuangan perusahaan masih positif hingga saat ini. Meskipun diterpa pandemi Covid-19, Ia perkirakan kinerja positif ini dapat bertahan hingga akhir tahun.
"PTBA memiliki sejumlah langkah strategis untuk menjaga kinerja di tahun ini, yakni dengan melakukan efisiensi dan perluasan pasar batubara sebagi langkah antisipasi penurunan permintaan di pasar ekspor eksisting," kata Arviyan.
"Terbukti dengan kinerja penjualan ekspor meningkat sekitar 20% hingga semester 1 ini dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pasar ekspor baru di antaranya adalah Thailand, Brunei Darussalam, Bangladesh, Pakistan, Kamboja, Filipina, dan lainnya," paparnya.
Bukit Asam Beyond Coal
Selain kinerja yang masih positif, PT Bukit Asam Tbk juga tidak berhenti bergerak maju dan membuat gebrakan. Sebagai perusahaan pelat merah, PTBA menyadari pentingnya kehadiran energi yang lebih ramah untuk masa depan.
Indonesia adalah negara yang memiliki batu bara berlimpah dan menjadi salah satu eksportir terbesar di kawasan Asia. Jika mengacu pada data Kementerian ESDM, cadangan batu bara RI per Januari 2020 mencapai 39,9 miliar ton.
Mayoritas batu bara yang ditemukan di dalam negeri merupakan batu bara dengan nilai kalori rendah dan sedang (< 6.000 Kcal/Kg). Batu bara dengan nilai kalori rendah (< 4.100 Kcal/Kg) ini dapat digunakan untuk pembuatan Dymethil Ether (DME) melalui proses yang disebut gasifikasi.
Upaya gasifikasi ini ke depannya juga bisa digunakan untuk menekan angka impor LPG yang kian lama kian membengkak.
PTBA menjalankan proyek gasifikasi sesuai amanat Presiden Joko Widodo, proyek ini tak hanya akan menghasilkan DME saja tetapi juga methanol. Untuk gasifikasi ini PTBA menggandeng banyak pihak, seperti Air Product, Pertamina, Lemigas, Tekmira, dan lainnya.
Proyek DME Bukit Asam saat ini dalam tahap uji laboratorium dan uji terapan. Penghitungan juga terus dilakukan sesuai dengan regulasi pemerintah untuk mencapai harga keekonomian.
Selain gasifikasi, proyek yang dijalankan perusahaan dan tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19 adalah pembangunan PLTU Sumsel 8. Kini, pembangunan telah mencapai 48%. Pembangkit listrik ini diharapkan bisa beroperasi atau commercial operation date (COD) paling lambat awal 2022.
Pengembangan renewable energy sebagai bagian dari inisiatif beyond coal juga sudah terealisasi dalam bentuk PLTS. Proyek ini bekerja sama dengan AP2 dengan kapasitas 241 KWp yang berlokasi di Bandara Soekarno Hatta dan sudah mengantongi ULO (uji laik operasi). (OL-09)
PT Pertamina berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025.
RUU BUMN Perubahan diajukan karena adanya urgensi nasional pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Oli bekas, buangan padat dari pengolahan kelapa sawit, popok, kemasan oli bekas, serta berbagai jenis limbah lainnya kini menjadi bahan bakar.
Pemerintah kembali merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara pada periode 2029 hingga 2033.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved