Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Percepat Stimulus kepada Pelaku Usaha Kecil

Andhika Prasetyo
24/7/2020 04:36
Percepat Stimulus kepada Pelaku Usaha Kecil
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Ma’ruf Amin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto , dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki(ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A)

PRESIDEN Joko Widodo memerintahkan seluruh jajaran menteri ekonomi untuk memberikan stimulus relaksasi secepatnya kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi agar tidak terkena imbas pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.

‘’Saya juga perintahkan cepat berikan yang namanya relaksasi, berikan restrukturisasi kepada UMKM dan koperasi secepat-cepatnya,’’ kata Presiden Jokowi dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Pemerintah, melalui Lembaga Penyaluran Dana Begulir (LPDB) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1 triliun. Dana tersebut akan disalurkan khusus kepada koperasi-koperasi di Indonesia untuk menambah modal produksi para anggota.

“Dana ini harus segera diberikan kepada koperasi-koperasi agar bisa langsung diberikan kepada anggota secepat-cepatnya,” ucap Presiden.

Ia pun meminta proses penyaluran dana LPDB kepada koperasi tidak dibuat rumit dan bertele-tele.

“Proses harus cepat dan sederhana. Kita butuh kecepatan, salurkan dengan cepat, sederhanakan prosesnya. Jangan sampai koperasi tutup, baru dibantu. Tidak ada artinya itu,” tegas Jokowi.

Pada kesempatan itu, Presiden mengaku dalam beberapa pekan terakhir ini selalu sarapan serapan anggaran. Hal tersebut dilakukan demi memastikan bahwa belanja kementerian/lembaga negara berjalan dengan cepat dan akurat.

“Setiap pagi saya sarapan angka. Kalau bapak ibu sarapan nasi goreng atau roti, saya sarapan angka-angka setiap hari,” ujar Jokowi.

Ia mengaku cukup senang dengan progres belanja yang dilakukan kementerian/lembaga negara. “Angka-angka konsumsi sudah mulai terangkat. Artinya, peredaran uang sudah terjadi.’’

Resesi dunia

Presiden juga mengingatkan saat ini ada 215 negara yang keadaannya sama dengan Indonesia yakni terkena dampak pandemi covid-19.

‘’Kena krisis ekonomi, sama persis. Oleh sebab itu, kita berharap di kuartal ketiga kita sudah harus naik lagi. Kalau enggak, enggak ngerti lagi saya, akan tetap lebih sulit kita,’’ katanya.

Menurut Presiden, semua memahami keadaan sekarang adalah keadaan yang tidak mudah, keadaan yang sangat sulit. “Bagaimana mengendalikan covid-19 dan ekonomi ini supaya berjalan beriringan bukan hal yang mudah.’’

Korea Selatan jatuh ke jurang resesi pada kuartal kedua 2020 setelah pandemi covid-19 menghancurkan sektor ekspor dan melumpuhkan output pabrik di negara itu. Penurunan itu menjadi yang terburuk dalam 2 dekade terakhir.

Bank Korea, kemarin, menyatakan ekonomi Korea Selatan menyusut dengan penyesuaian musiman sebanyak 3,3% pada Juni dibandingkan tiga bulan sebelumnya. Angka tersebut merupakan kontraksi paling tajam sejak kuartal pertama 1998.

Sementara itu, Australia mendapat peringatan bahwa ekonominya akan turun 7% di kuartal kedua pada 2020. Di samping itu, defisit anggaran juga akan menjadi yang terbesar sejak Perang Dunia II.

Menteri Keuangan Austraslia Josh Frydenberg mengatakan defi sit anggaran akan melonjak menjadi US$132 miliar. “Angka-angka kasar ini mencerminkan kenyataan pahit yang kita hadapi. Prospek ekonomi tetap sangat tidak pasti.” (Van/CNA/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya