Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH harus mengeluarkan kebijakan yang tepat untuk merespons prediksi Bank Dunia bahwa angka kemiskinan di Indonesia akan bertambah.
Kepala Grup Kajian Ekonomi Regional dan Kebijakan Sumber Daya Energi LPEM Universitas Indonesia, Uka Wikarya, mengungkapkan ada dua langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk mencegah peningkatan kemiskinan akibat pandemi covid-19.
Pertama, melakukan pendekatan dengan bantuan konsumsi dan bantuan modal kerja. Mengingat, banyak masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan.
Baca juga: Akibat Pandemi, Kemiskinan Global Bisa Capai 120 Juta Orang
"Bantuan konsumsi diberikan kepada golongan terdampak dan rentan terdampak. Misalnya, bantuan langsung tunai (BLT). Belanja dari bantuan tunai ini secara tidak langsung akan menggerakan sektor ekonomi lewat mekanisme konsumsi," papar Uka saat dihubungi, Jumat (17/7).
Nantinya, konsumsi masyarakat akan menggerakkan sektor produksi barang dan jasa. Bantuan ini juga berfungsi sebagai stimulus bagi kegiatan produksi dan distribusi.
Akan tetapi, bantuan ini hanya bersifat jangka pendek, sebagai pemantik untuk pergerakan mesin produksi. Dengan begitu, konsumsi rumah tangga semakin meningkat, yang berdampak pada naiknya permintaan.
Baca juga: Penduduk Miskin Meningkat, Menkeu: Pemerintah Andalkan Bansos
Kedua, memberikan bantuan konsumsi dan bantuan modal kerja kepada yang terdampak pandemi. "Produsen besar, menengah dan terutama berukuran kecil telah banyak kehilangan sumber daya untuk produksi barang dan jasa,” kata Uka.
“Padahal, mereka harus memproduksi barang dan jasa sejalan dengan potensi peningkatan konsumsi. Mereka butuh bantuan modal kerja, setidaknya untuk menjalankan satu kali putaran produksi," imbuhnya.
Apabila mesin produksi berjalan, roda perekonomian akan bergerak perlahan. "Putaran mesin ekonomi akan semakin cepat. Sejalan dengan efek keterkaitan simultan antar sektor produksi dan konsumsi," tandasnya.(OL-11)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved