Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Broadway Group Lirik Teknologi Digital untuk Kembangkan Bisnis

Ghani Nurcahyadi
11/7/2020 11:00
Broadway Group Lirik Teknologi Digital untuk Kembangkan Bisnis
CEO Broadway Group Jakarta Vinnie Kinetica Rumbayan(Dok. Pribadi)

PANDEMI Covid-19 memberikan dampak serius bagi kalangan pebisnis di Indonesia, tak terkecuali bagi Broadway Group yang bergerak di bidang leisure serta food & beverages sejak 2010. Selama pandemi merebak, Broadway harus menutup restoran utamanya Ms Jackson dan kafe Lei Lo. 

Bahkan, meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kini masuk ke fase transisi menuju adaptasi kebiasaan baru, Ms Jackson tetap ditutup. CEO Broadway Group Jakarta Vinnie Kinetica Rum bayangan bahkan menyebut Ms Jackson masih akan tutup hingga sebulan ke depan. 

Merujuk data Gabungan Pengusaha Industri Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Vinnie menyebutkan, industri makanan-minuman yang penjualannya diperkirakan akan turun 20-40%. Bahkan penurunan akan terus terjadi karena kapasitas restoran dibatasi 50% di masa PBB transisi. 

"Namun, sebagai grup usaha yang dipimpin oleh milenial, semangat inovasi telah mengalir di darah kami. Era normal baru ini menjadi momentum yang tepat bagi kami untuk membangkitkan semangat tersebut dengan melakukan gebrakan bisnis baru,” kata Vinnie dalam keterangan tertulisnya. 

Untuk melanggengkan usahanya, Vinnie pun melirik sejumlah inovasi yang akan diterapkan. Salah satunya ialah dengan digitalisasi  bahkan tak menutup kemungkinan ada peluang bisnis baru di tanah ekonomi digital. Untuk mewujudkannya, Broadway menggelar diskusi bertajuk Breaking The New Normal, Millennials Navigates, akhir Juni lalu. Ajang itu sekaligus mencari uoaya agar generasi milenial banyak berperan di ekonomi digital.

Baca juga : BJB DIGI, Solusi Digital Setoran Segala Jenis Pajak

"Sekarang adalah saatnya kami, Broadway Group untuk mengevaluasi dan mengolah kembali strategi bisnis kami untuk kedepannya. Sebagai pengusaha millennial, salah satu kelebihan kami adalah ketangkasan dan keberanian untuk beradaptasi dengan kondisi untuk terus bergerak maju dan tumbuh bersama masyarakat”, ujar Vinnie. 

Ia menjelaskan, Indonesia akan menikmati masa bonus demografi hingga tahun 2030. Artinya, sebanyak 130 juta jiwa yang berusia produktif dapat mengambil kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis di era digital. Milenial menjadi kunci utama atas kesiapan sumber daya manusia dalam mengimplementasikan ekonomi digital di Indonesia.

Dalam menyongsong era industri digital, pemerintah juga menargetkan terciptanya 1.000 technopreneur pada 2020, dengan valuasi bisnis mencapai US$ 100 miliar dan total nilai e-commerce sebesar US$ 130 miliar.

Pengusaha muda Karin Novilda mengatakan, generasi milenial perlu jadi penggerak kebangkitan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. 

"Kebangkitan Indonesia pasca dihantam gelombang pandemi tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah. Masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan saling membantu untuk sama-sama bangkit dari keterpurukan. Salah satu penggeraknya adalah kaum milenial. Kaum milenial diharapkan untuk optimistis menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan bersiap menyambut kondisi new normal pasca pandemi”, tutur Karin. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya