Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II akan terkontraksi hingga -3,8%.
Angka minus tersebut disebut akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I di kisaran -0,4% hingga 1,1%.
"Pada kuartal I sudah terjadi penurunan yang cukup drastis dari adanya covid ini. Adanya penurunan pertumbuhan di kisaran 3% atau 2,97% ini cukup tajam dibandingkan rerata pertumbuhan kita biasanya di atas 5%. Di kuartal II kita perkirakan akan terjadi penurunan dari pertumbuhan ekonomi kita, -3,8% atau dalam range -3,5% hingga -5,1%, sehingga semester I range dari pertumbuhan ekonomi antara minus 1,1% hingga -0,4%," papar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, Kamis (9/7).
Meski begitu, pemerintah berharap akan terjadi perbaikan pada kuartal III dan IV setelah diterapkan kenormalan baru (new normal) yang menghidupkan kembali perekonomian secara bertahap.
Pada kuartal III pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran -1% hingga 1,2% dan merangkak naik di kuartal IV di kisaran 1,6% hingga 3,2%. Dengan begitu, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional hingga penghujung 2020 sebesar -0,4% hingga 1%.
"Kuartal III kita berharap akan terjadi pemulihan. Oleh karena itu nanti proyeksi ekonominya kita bisa mencapai range mendekati 0 atau bahkan positif. Yaitu antara -0,4% hingga 1%," jelas Sri Mulyani.
Baca juga: Kondisi Ekonomi Nasional Buat Jokowi Takut
Sementara pada tingkat inflasi, ia melanjutkan, berada tren yang mengalami pelemahan. Sebab bila dibandingkan dengan rerata tingkat inflasi dalam 3 tahun terakhir, saat ini inflasi berada di level yang rendah yakni 2,11%.
Hal itu menunjukkan adanya pelemahan daya beli masyarakat dan menurunnya pendapatan masyarakat karena dampak mengular dari pandemi covid-19.
"Komponen lain seperti volatile food dalam hal ini tidak memberikan kontribusi besar. Administered price masih tetap dalam posisi stabil," jelas perempuan yang karib disapa Ani tersebut.
Adapun dari sektor keuangan, kata Menkeu, Indonesia sempat merasakan gejolak yang besar pada Maret dan April 2020 setelah diumumkannya pandemi merebak di Nusantara. Namun beberapa waktu terakhir, kata Ani, kondisi sektor keuangan nasional mulai menunjukkan tanda stabilisasi.
Peranan Bank Indonesia, sebagai otoritas moneter dipandang cukup baik dan berdampak positif pada kondisi sektor keuangan nasional. "Artinya kalau Indonesia cukup stabil ini karena track record BI dalam menjaga ekonomi cukup diberikan apresiasi sehingga menimbulkan confidence dan mengembalikan lagi dari situasi gejolak dan kepanikan yang terjadi pada Maret dan April," imbuh Ani.
"Pemerintah bersama otoritas moneter akan terus melakukan pengawalan terhadap kondisi ekonomi ini. Agar confidence terjaga serta pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat bisa tetap dilakukan secara bertahap dan efektif," pungkasnya. (A-2)
Tahun 2020 menjadi masa yang berat bagi perekonomian Indonesia secara menyeluruh, seiring memburuknya ekonomi global akibat pandemi covid-19.
Selain aspek hukum harus juga diperhatikan etika, asas kepatutan dan prinsip pengelolaan APBN yang sehat, inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
PADA penghujung semester pertama tahun anggaran 2024, informasi kinerja keuangan negara yang dipublikasi menyajikan kinerja APBN 2024 yang kurang mengembirakan.
Badan Layanan Umum (BLU) merupakan instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual.
Potensi kerugian negara dalam kasus tersebut dinyatakan mencapai Rp48 miliar.
Dana bagi hasil tersebut bisa digunakan untuk menangani wabah covid-19 beserta dampak yang ditimbulkan di Jakarta.
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved