Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Wapres: Perkuat Ekonomi Umat, Tingkatkan Fungsi Masjid

Emir Chairullah
08/7/2020 16:20
Wapres: Perkuat Ekonomi Umat, Tingkatkan Fungsi Masjid
Wapres Ma'ruf Amin saat menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional secara virtual.(MI/Andri Widiyanto)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin menilai pemberdayaan ekonomi umat di masjid belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, masjid merupakan tempat strategis untuk pembangunan dan pemberdayaan umat, termasuk sektor ekonomi.

"Masjid juga sangat potensial menjadi basis pemberdayaan ekonomi umat. Potensi ini yang dalam waktu yang cukup lama belum termanfaatkan secara baik. Penting sekali untuk mengembalikan salah satu fungsi masjid sebagai media pemberdayaan ekonomi umat," tegas Ma’ruf dalam seminar virtual, Rabu (8/7).

Baca juga: Wamenkeu: Pemerintah Kerap Hadapi Trade Off Saat Pandemi

Lebih lanjut, Wapres berpendapat belum optimalnya pemberdayaan ekonomi umat disebabkan masih adanya pemahaman bahwa masjid tidak tepat dijadikan pusat ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan model bisnis yang mendorong jemaah untuk terlibat langsung di dalamnya.

“Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjadikan jemaah masjid sebagai mata rantai ekonomi, yang terintegrasi sebagai konsumen, produsen dan pemilik dalam kegiatan ekonomi melalui masjid. Terutama dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," papar Wapres.

Dia mencontohkan kegiatan usaha yang dapat dijalankan untuk pemberdayaan ekonomi umat, seperti mendirikan lembaga keuangan ultra mikro syariah. Lembaga ini bisa memberikan akses modal bagi pedagang kecil yang tidak dapat mengakses modal di bank syariah, karena dinilai tidak bankable.

Baca juga: Wapres: Pemerintah Bisa Kewalahan Jika Terjadi Krisis Ekonomi

“Kehadiran masjid dapat menjadi media untuk memberdayakan ekonomi umat. Sehingga, keberadaannya betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat sekitar masjid," tegasnya.

Selain itu, Ma’ruf juga mengingatkan urgensi pembangunan pola pikir yang wasathy (moderat) dalam pembangunan peradaban Islam. Pola pikir ini dapat ditunjukkan dengan cara berpikir dinamis dan tidak ekstrem.

“Pola pikir ini harus terus diamalkan secara istiqamah (konsisten), serta menjadikan masjid sebagai tempat penyebaran paham moderat,” katanya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik