Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BADAN Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar lima pelatihan daring untuk masyarakat kelautan dan perikanan.
Menurut Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Terutama untuk mendukung program pemulihan ekonomi di masa kenormalan baru (new normal) pascapandemi covid-19.
Pelatihan tersebut adalah pelatihan pembuatan fish samosa, iodisasi garam dan pengemasan, pengaplikasian fiberglass untuk usaha perikanan, pembuatan bubu lipat, serta perawatan dan perbaikan sistem pengapian motor tempel.
“Saya tegaskan, pelatihan ini bukan sekadar cara masak atau cara montir, melainkan bagaimana dengan keterampilan dan pengetahuan ini. Anda bisa mengandalkan hidup dari situ,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (30/6).
Sjarief menyebut, setiap pelatihan yang digelar harus lengkap dari proses hulu hingga hilir. Proses hulu yang dimaksud yaitu penyiapan bahan baku.
Baca juga: Menkeu: Uang Negera di Perbankan Percepat Geliat Dunia Usaha
Menurutnya, peserta pelatihan harus mengetahui apa saja bahan baku yang dibutuhkan, di mana bisa memperolehnya, berapa harganya, hingga bagaimana cara menilai kualitasnya.
“Anda harus memastikan bahwa material yang Anda beli adalah yang terbaik, termurah, dan bisa dijangkau jaraknya,” Sjarief mengingatkan.
Tidak hanya pelatihan dengan output produk, pelatihan dengan output berupa jasa seperti pelatihan perawatan dan perbaikan sistem pengapian motor tempel juga dinilai sangat bermanfaat. Terutama bagi masyarakat nelayan yang hidup di daerah pesisir.
Adapun Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, pelatihan ini diselenggarakan melalui aplikasi e-Jaring, yaitu aplikasi pembelajaran daring perikanan. Melalui aplikasi ini, KKP menyediakan pelatihan digital dengan metode learning by doing yang memungkinkan interaksi langsung antara pesera dengan pelatih.
“Kita akan terus memberikan pelatihan yang lebih beragam. Semoga pelatihan yang kita berikan bermanfaat dan mudah dimengerti oleh peserta,” tutupnya. (A-2)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Pemerintah melalui KKP memperkuat implementasi kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dengan menyasar wilayah pengelolaan perikanan (WPPNRI) strategis di Indonesia timur.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menjalin kemitraan strategis dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Salah satu fokus utama pertemuan tahun ini adalah pembagian kuota sumber daya ikan, khususnya tuna.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerbitkan menerbitkan Permen KP Nomor 6 Tahun 2025 tentang Standar Bahan Baku Pengolahan Ikan.
Yang perlu dilakukan dan direalisasikan ke depan adalah memungut PNBP untuk kapal-kapal izin daerah dgn besaran kapal 5GT sd 30GT yang melaut sampai dengan 12 mil.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved