Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
EMAS raih kenaikan hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), didorong oleh melemahnya dolar AS dan paket-paket stimulus moneter yang meluas oleh bank-bank sentral ketika lonjakan kasus-kasus virus korona merusak prospek ekonomi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, terangkat US$15,60 atau 0,88%, menjadi ditutup pada US$1.782,00 per ounce.
Emas berjangka menguat US$13,40 atau 0,76% menjadi US$1.766,40 per ounce pada perdagangan Senin (22/6), setelah melonjak US$21,9 atau 1,27% menjadi US$1.753,00 per ounce pada Jumat (19/6).
"Tsunami stimulus datang dari mana-mana tidak hanya menyebabkan inflasi tetapi juga melukiskan gambaran yang lebih lemah bagi ekonomi dan membuat emas terlihat menarik," kata Edward Meir, analis di EF Man Capital Markets.
Emas telah naik hampir 16% sejauh tahun ini, didukung oleh langkah-langkah stimulus global karena logam non-yield dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Indeks dolar turun 0,5% menjadi 96,60 terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membuat emas lebih murah untuk pemegang mata uang non-AS.
Lebih dari 9,14 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus korona secara global dan 473.031 telah meninggal, menurut perhitungan Reuters, Selasa (23/6).
Baca juga: Second Wave Bakal Perburuk Ekonomi
Kenaikan emas terjadi meskipun ada peningkatan ekuitas yang didorong oleh data ekonomi menggembirakan dan setelah Presiden AS Donald Trump mencuit bahwa pakta perdagangan AS-Tiongkok "sepenuhnya utuh."
"Musuh emas terbesar saat ini adalah jika pasar lain menarik perhatian dan modal," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.
"Kecuali penutupan yang buruk di bawah US$1.750 dalam beberapa hari mendatang, tertinggi Oktober 2012 sekitar US$1.800 seharusnya hanya masalah waktu, seminggu, mungkin kurang."
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 16,1 sen atau 0,9%, menjadi ditutup pada US$18,063 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$2,7 atau 0,32%, menjadi menetap pada US$846,4 per ounce. (A-2)
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
Setelah lima hari berturut-turut tertekan, harga emas Antam akhirnya kembali bangkit pada Kamis, 14 Agustus 2025. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.933.000 per gram.
Pergerakan harga emas di pasar kembali menunjukkan dinamika. Harga emas di Pegadaian, pada Kamis 14 Agustus, 2025, mengalami fluktuasi harga jual.
Tren penurunan harga emas masih terus berlanjut. Harga emas Antam, pada perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025, anjlok Rp7.000. Harga emas hari ini tercatat di level Rp1.917.000 per gram.
Kabar gembira kepada masyarakat yang ingin menambah koleksi investasi emas. Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, mengalami penurunan.
Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana menambah koleksi atau investasi emas. Harga emas Antam pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025, mengalami penurunan.
Setelah mengalami stagnansi pada perdagangan kemarin, harga emas di Pegadaian pada hari Selasa, 12 Agustus 2025, mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved