Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) pantang menyerah terus meningkatkan produksi padi guna menjamin ketersediaan beras nasional sehingga dapat memenuhi kebutuhna pangan nasional dan sekaligus sebagai upaya agar sektor pangan tidak terkena dampak pandemi Covid-19.
Setelah beberapa rangkaian kegiatan percepatan tanam di Jawa Barat, Kalimantan Tengah dan Cilacap, kali ini, pada Jumat (19/6) Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan percepatan tanam padi Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung .
Percepatan tanam padi sudah dilakukan sejak awal bulan ini. Jajaran di Kementan langsung turun ke lapangan memastikan semua wilayah melakukan percepatan tanam. Pada MT II target tanam seluas 5,6 juta hektare sehingga nantinya bulan juli sampai desember akan ada 12,5- 15 juta ton beras. Diperkirakan stok beras akhir Juni diperkirakan masih aman sebesar 6,84 juta ton.
Mentan SYL pada kesempatan teraebut mengatakan virus korona sedang melanda seluruh dunia, ini membuat berbagai hal berubah tata cara masyarakat berkehidupan semua menjadi tidak normal.
“Tetapi di balik korona, kita tetap harus makan. Saya takut korona, tetapi saya lebih takut apabila saya menemukan orang mati kelaparan,“ sambungnya.
Lebih lanjut SYL mengatakan bahwa virus ini bisa membuat orang kalah tapiharus menang melawan virus ini dengan menghasilkan dan menjaga asupan yang baik.
“Saya hari ini sangat semangat sekali karena Gubernur nya sangat agresif. Saya pun jadi lebih agresif untuk terus mendorong demi kemajuan pertanian di seluruh wilayah di Provinsi Lampung karena mempunyai potensi yang besar untuk bisa menyumbangkan produkasi nasional,“ tutur SYL
SYL menyebutkan komitmen Kementan dalam meningkatkan produksi beras dan percepatan tanam yakni melalui Gerakan Olah Tanah dan Tanam (GPOT), pemberitan bantuan benih, alat mesin pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR), asuransi pertanian dan pendampingan yang masif.
Pada tahun 2020, secara nasional pemerintah mentargetkan luas tanam padi 11,66 juta ha, berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras, sementara sasaran luas tanam padi pada musim kemarau hingga september 2020 ini sebesar 5,6 juta hektare.
Menurut SYL, Indonesia diberikan banyak kelebihan untuk negeri ini. "Kita memiliki matahari yang cerah, lahan yang luas, perairan yang banyak. Maka kita masyarakat nya harus tinggal menggerakkan kaki dan tangan saja untuk bisa menjalankan pertanian ini," ujarnya penuh semangat.
"Berikan pupuk yang baik, bibit yang bagus dan lakukan management dengan baik makan kita tidak mungkin susah," lanjut SYL.
Lebih lanjut SYL menjelaskan berharap di setiap daerah yang mempunyai potensi luas lahan yang ada dapat dimaksimalkan, melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan cara percepatan pengolahan lahan sehingga dapat segera melakukan tanam padi, pemanfaatan jaringan irigasi yang telah dibangun, dan perluasan di areal baru pada lahan kering, lahan rawa-lebak, dan hasil cetak sawah.
Di samping itu, SYL berharap untuk para petani tidak menjual gabah nya,tetapi akan lebih bagus kalau para petani menjual beras. Untuk itu benahi RMU , sarana dan prasaran di lengkapi. “Pakailah alat alat yang modern. Itu bemua bisa didapatkan melalui KUR," tambah SYL
Guna mewujudkan kemandirian pangan SYL menegaskan, oleh karenanya sasaran tanam padi 2020 ini cukup tinggi dibanding realisasi tahun sebelumnya. Langkah nyata yang diambil guna mewujudkan hal ini adalah pertanaman padi bulan Mei sampai dengan September 2020 harus dioptimalkan.
Di tempat yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi perhatian Kementan dalam menggenjot produksi pangan khususnya padi di daerahnya. Dalam kesempatan tersebut mendukung sepenuhnya program Kementan. Kabupaten Lampung Tengah ini tergolong sentra produksi yang bisa diharapkan untuk menambah pasokan beras nasioanl.
"Jangan pikirkan Covid tapi pikirkan menanam. Pertanian tidak mengenal libur dan istirahat dan dengan hadirnya Pak menteri kami berharap para petani semakin semangat apapun itu halangan nya baik kendala yang biasa terjadi ditambah dengan pandemic covid 19 yang saat ini sedang terjadi,"ujar Arinal.
Ditambahkannya pemerintah Provinsi akan selalu ada untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat agar semua program program yang ada bisa sampai sampai tingkat ujung tombak.
Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengatakan bahwa Gerakan Percepatan Tanam padi yang berlangsung adalah di lahan seluas 335 ha dengan varietas inpari 32. Untuk luas sawah Kecamatan Trimurjo 4.038 hektare.
Sementara itu untuk Kabupaten Lampung Tengah luas baku sawah nya adalah 79.664 hektare dengan target tanam April September 2020 seluas 37.216 hektare.
“Kami punya semangat untuk membantu sekor pertanian dan siap menjadi salah sentra produksi di negeri ini," lanjutnya
“Harapan kami petani tetap semangat sedangkan pemerintah pusat tetap konsisten untuk menunjang sarana dan prasarana,“ lanjut Loekman
Sebagai informasi untuk provinsi Lampung target tanam Agustur September 2020 seluas 140.112 Ha untuk Jagung dan 37.216 Ha untuk padi.
Tak ketinggalan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi berharap Kabupaten Lampung Tengah memiliki andil yang cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi.
Dukungan Kementan tentunya diberikan untuk Kabupaten Lampung Tengah melalui bantuan sarana produksi maupun alsintan. Khusus untuk tanaman pangan sendiri bantuan mulai dari benih, budidaya padi, sampai alsintan pascapanen.
Untuk itu Suwandi berharap agar petani tetap semangat menggarap lahannya. "Biarkan kami pemerintah yang memikirkan caranya “ cetusnya.
Suwandi juga meminta petani bisa menyerap KUR melalu gerakan kostraling sebagai pengamanan harga gabah.
"Kami sudah sediakan KUR untuk komoditas tanaman pangan, silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama bagi penggilingan padi bisa digunakan untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak,“ lanjut Suwandi.
Dalam kesempatan tersebut diberikan juga bantuan kepada kelompok tani secara simbolis berupa benih padi, benih jagung, traktor roda 4, traktor roda 2, pompa air, combine harvester, klaim AUTP serta KUR mikro dan KUR kostraling total senilai Rp 325 juta serta asuransi usaha tanaman pangan. (OL-09)
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Direktur RSUDAM, Imam Ghozali, memastikan seluruh civitas hospitalia akan menandatangani pakta integritas sebagai komitmen bersama menciptakan pelayanan bersih dan bebas pungli.
Penggunaan dan peredaran senjata api ilegal di Provinsi Lampung merupakan ancaman serius bagi keamanan masyarakat dan penegakan hukum di Indonesia.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved