Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Pandemi Belum Berakhir, Pertumbuhan Ekonomi 2020 Direvisi Jadi 1%

M. Ilham Ramadhan Avisena
18/6/2020 19:37
Pandemi Belum Berakhir, Pertumbuhan Ekonomi 2020 Direvisi Jadi 1%
Pasar Tanah abang yang jadi salah satu pusat perdagangan di Indonesia(MI/Ramdani)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2020 menjadi dikisaran -0,4% hingga 1%. Diubahnya proyeksi tersebut lantaran pertumbuhan ekonomi pada kuartal II dirasa akan terkontraksi cukup dalam hingga minus 3,1%.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, Jakarta, Kamis (18/6). "Outlook pertumbuhan proyeksi menjadi -0,4% hingga 1%. Batas atas kami turunkan dari 2,3% menjadi 1%," ujar dia.

Menurutnya, revisi proyeksi pertumbuhan tersebut dilandasi karena ketidakpastian pandemi covid-19 yang merebak di Indonesia. Pada level pertumbuhan tersebut, maka pemerintah menggunakan skenario paling berat.

Baca juga : Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 4,25%

Sejalan dengan hal tersebut, Ani sapaan karib Sri Mulyani menambahkan, berbagai lembaga internasional juga telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi. Bank Dunia misalnya, merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 2,5% menjadi 0% di 2020 dan Asian Development Bank (ADB) merevisi pertumbuhan dari 2,5% menjadi -1%.

Lebih jauh Sri Mulyani bilang, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 amat ditentukan pada pertumbuhan di kuartal III dan IV.

"Ini sangat bergantung dari kemampuan kita untuk pulihkan ekonomi di kuartal III dan IV atau semester II di tahun ini," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya