Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Banyak Pelanggan Alami Lonjakan Tagihan, Ini Penjelasan PLN Sumut

Yoseph Pencawan
10/6/2020 20:56
Banyak Pelanggan Alami Lonjakan Tagihan, Ini Penjelasan PLN Sumut
ilustrasi(ilustrasi)

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara memastikan tidak ada penaikan tarif pelanggan rumah tangga yang banyak dianggap menjadi penyebab terjadinya lonjakan tagihan listrik pada bulan Juni.

Chairuddin, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UIW Sumut kenaikan tagihan listrik lebih disebabkan oleh peningkatan penggunaan listrik oleh pelanggan. "Yang sebenarnya adalah tidak ada kenaikan tarif, tetapi karena pemakaiannya yang naik sehingga terjadi lonjakan tagihan," ujarnya, Rabu (10/6).

Dia menjelaskan, sejak bulan Maret 2020, pelanggan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sesuai anjuran Pemerintah untuk menerapkan physical distancing dan work from home (WFH) dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dampaknya, masyarakat yang biasanya menggunakan peralatan listrik di rumah hanya beberapa jam setiap hari, dengan kondisi itu menjadi lebih banyak menggunakan listrik karena menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, terutama pada pemakaian bulan Maret.

Baca Juga: Konsumsi Listrik Rumah Tangga di Jakarta Naik 4,7% Selama WFH

Namun, tagihan listrik untuk bulan April tidak mengalami peningkatan karena penghitungan tagihan menggunakan pemakaian rata-rata tiga bulan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kondisi yang sama masih berlangsung untuk tagihan bulan Mei. Sebagian besar petugas belum melakukan pencatatan meter sehingga PLN masih menggunakan perhitungan rata-rata 3 bulan.

Namun kondisinya berbeda untuk tagihan bulan Juni, petugas PLN telah melakukan pencatatan secara langsung untuk seluruh pelanggan, sehingga perhitungan rekening dilakukan menggunakan hitungan riil pemakaian bulan Mei ditambah dengan selisih penggunaan yang belum tertagih saat dilakukan perhitungan rata-rata tiga bulan pada dua bulan sebelumnya. Hal inilah yang menyebabkan tagihan listrik pada bulan Juni terkesan melonjak dari biasanya. (YP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya