Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Menghadapi tatanan normal baru di masa pandemi Covid-19, Presiden RI, Joko Widodo meminta berbagai sektor menyiapkan diri agar perekonomian kembali bergeliat, tak terkecuali paling utama sektor pertanian. Untuk itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan seluruh insan pertanian tetap genjot produksi menjaga ketersediaan pangan namun tetap jalankan protokol pencegahan Covid-19 secara disiplin.
Menurut Mentan SYL di masa new normal ini pertanian tidak bisa diolah dengan cara yang biasa. Namun harus dikerjakan dengan cara lain yang serba maju dan modern. “Dengan terjadinya Covid-19 ini kita semakin menyadari bahwa pertanian tidak boleh lagi diolah dengan cara yang biasa. Harus ada inovasi dan ide-ide kreatif dalam mengelola pertanian.”
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menyampaikan pada acara Ngobrol Asyik Penyuluhan, Selasa (9/6) melalui virtual, bahwa pandemi Covid-19 telah mengganggu sektor pertanian. Seperti sektor produksi, distribusi, bahkan pemasaran. Dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi yang juga mandek. Selain itu, FAO juga telah memperingatkan adanya ancaman musim kemarau panjang yang bisa berdampak pada krisis pangan.
Baca Juga: Kementan Jamin Kelancaran Distribusi Pangan
“Kita harus perbaiki manajemen distribusi. Daerah yang surplus komoditas tertentu, bisa mendistribusikan ke daerah sekitar yang membutuhkan. Antisipasi kemarau, terutama yang berkaitan dengan ketersedian beras nasional. Karenanya kita harus terus tanam manfaatkan setiap lahan yang ada,” ujar Dedi.
Lebih lanjut dikatakan Dedi, Kementerian Pertanian juga tengah menyiapkan 3 strategi soal pangan dalam menghadapi new normal.
Pertama adalah Agenda SOS/emergency. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga pangan, meningkatkan NTP menjadi 103, membangun stok penyangga 11 komoditas pangan, pengembangan pasar dan Toko Tani Indonesia (TTI), serta jaringan pengaman sosial bagi petani.
Baca Juga: Kementan Siapkan Strategi Hadapi Masalah Pangan Saat New Normal
“Selain agenda SOS ada juga agenda jangka menegah yaitu memaksimalkan ekspor, intervensi industry agriculture untuk melindungi pegawai, pelaksanaan padat karya (pemberian benih/bibit dan saprodi), pengembangan Kostratani. Kemudian agenda jangka panjang dengan meningkatkan produksi, ekspor tiga kali lipat, penurunan gagal panen 5%, mendorong pertumbuhan 2,5 juta petani milenial 2,5 juta, optimalisasi lahan rawa, persiapan infrastuktur, intervensi bahan pangan lokal, dan menyiapkan cadangan beras,” paparnya.
Dedi juga meminta penyuluh tetap turun ke lapangan mendampingi petani, turun ke sawah dan mendorong petani melakukan percepatan tanam menggunaan sistem pengolahan tanam menggunakan varietas benih yang baik dan gunakan alsin.
Selain itu Dedi juga menjelaskan, penyuluh pertanian dalam tatanan new normal wajib menggunakan masker, menjaga jarak, cuci tangan, rutin berolahraga, tidak melakukan kontak fisik. Sementara di tempat kerja, harus ada pengaturan jam kerja yang tidak panjang, bila tidak sehat bekerja di rumah, area kerja higienis, sering cuci tangan, gunakan hand sanitizer, mengatur asupan nutrisi makanan yang cukup dan jaga jarak.
Baca Juga: Kementan Pantau Ketersediaan dan Distribusi Pangan di Daerah
“Bagaimana aktivitas penyuluhan di Kostratani, tetap sama patuhi protokol pencegahan covid-19, dan lakukan penyuluhan secara virtual, sosialisasi dan edukasi masyarakat. Intinya penyuluh sehat, petani sehat maka produktivitas pertanian berjalan dengan baik, pangan aman dan pandemi Covid-19 bisa kita lawan”, tegas Dedi. (RO/OL-10)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved