Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
EMAS berjangka menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), rebound dari penurunan tajam sesi sebelumnya, didorong harapan investor untuk kemungkinan langkah-langkah stimulus berikutnya dari Federal Reserve AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik US$22,1 atau 1,31%, menjadi ditutup pada US$1.705,10 per ounce. Emas berjangka anjlok US$44,4 atau 2,57% menjadi US$1.683,00 per ounce pada Jumat (5/6), setelah laporan pekerjaan AS yang kuat memberikan tekanan pada logam mulia.
Pada Kamis (4/6/2020) emas berjangka naik US$22,6 atau 1,33% menjadi US$1.727,40, setelah anjlok US$29,2 atau 1,68% menjadi US$1.704,80 pada Rabu (3/6).
"The Fed akan terus memiliki kebijakan dovish, mereka akan terus menekan suku bunga riil dan itulah pendorong utama untuk pembelian emas selama beberapa bulan terakhir," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, menambahkan bahwa implikasi makro akan terus berlanjut mendukung emas.
Emas anjlok pada akhir pekan lalu, setelah kenaikan tak terduga dalam lapangan kerja AS meningkatkan harapan untuk pemulihan cepat dalam ekonomi global dan meningkatkan minat investor terhadap aset-aset berisiko.
Baca juga: Saham Perbankan Pimpin Kenaikan Indeks
Kenaikan emas juga bersifat teknis, kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.
"Penembusan di bawah US$1.700 pada Jumat (5/6) sekali lagi menarik beberapa permintaan dari investor, yang telah menunggu di luar pasar untuk koreksi."
Pelaku pasar sekarang sedang menunggu pertemuan kebijakan dua hari bank sentral AS, yang berakhir pada Rabu (10/6), tetapi telah berhenti memperhitungkan kemungkinan suku bunga negatif setelah laporan pekerjaan akhir pekan lalu.
Emas cenderung naik ketika suku bunga rendah, yang mengurangi peluang kerugian memegang logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil. Emas juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Memberikan dukungan tambahan untuk logam mulia adalah pelemahan indeks dolar AS pada Senin (8/6), namun kenaikan emas dibatasi karena indeks saham AS sebagian besar positif.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 41,4 sen atau 2,37%, menjadi ditutup pada US$17,893 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$30,8 atau 3,71%, menjadi menetap pada US$861,2 per ounce. (A-2)
Pusat AI baru ini akan menyediakan program pelatihan, dukungan startup melalui Nvidia Inception, serta infrastruktur AI lengkap milik Nvidia dan sistem keamanan cerdas dari Cisco
TERCAPAINYA kesepakatan kemitraan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) akan membuka akses pasar hampir 2,5 kali pasar Indonesia.
Perusahaan investasi di Asia yang berbasis di Malaysia, Blackstone Borneo Sdn Bhd, menyatakan keprihatinannya atas persoalan hukum yang tengah dihadapi anak perusahaannya di Indonesia
CitraGarden City menghadirkan inovasi hunian dengan meresmikan Show Unit Cluster Malta, rumah 3 lantai terbaru yang mengusung arsitektur bergaya Mediterania modern.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved