Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Peningkatan Cadangan Devisa Bersifat Semu

M. Ilham Ramadhan Avisena
08/6/2020 21:06
Peningkatan Cadangan Devisa Bersifat Semu
Petugas menghitung uang dollar AS(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

BANK Indonesia mencatat terjadi peningkatan cadangan devisa pada Mei 2020 sebesar US$2,6 miliar menjadi US$130,5 miliar.

Menanggapi itu, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyebutkan, peningkatan tersebut bersifat semu lantaran tidak diikuti pergerakkan nilai tukar rupiah.

"Itu semua semu karena pengumuman cadangan devisa buktinya tidak disertai kenaikan kurs rupiah. Jadi cadangan devisa yang naik karena arus dana portfolio jangka pendek tidak cerminkan fundamental ekonomi yang kokoh," kata Bhima saat dihubungi, Senin (8/6).

Naiknya cadangan devisa, kata dia, disebabkan karena adanya peralihan dana asing berdenominasi dolar AS ke aset negara berkembang. Perkembangan pandemi covid-19 yang sempat memburuk di AS membuat Negeri Paman Sam membuat stimulus besar-besaran dan akhirnya membanjiri surat utang pemerintah Indonesia.

Gencarnya penerbitan surat berharga negara yang dilakukan Indonesia sejatinya untuk menambal peningkatan defisit anggaran karena pandemi covid-19. Bunga tinggi yang diajukan pemerintah juga menurut Bhima menjadi alasan lain kenapa investor tertarik membeli surat utang milik Indonesia.

Itu pula yang menurutnya peningkatan cadangan devisa bersifat anomali dan semu. "Nah ini yang anomali. Artinya cadangan devisa naik tidak mencerminkan situasi fundamental ekonomi. Harus di imbangi indikator lain di luar cadangan devisa untuk analisis fundamental kurs rupiah, seperti debt to service ratio atau kemampuan bayar utang, pertumbuhan ekonomi, data ketenagakerjaan dan inflasi," pungkas dia. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya