Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BANK Indonesia mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) terus meningkat. Pada minggu keempat Mei, net inflow di pasar SBN mencapai Rp 7,01 triliun.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan confidence investor terhadap ekonomi Indonesia semakin membaik. Itu tecermin dari aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN.
Baca juga: OJK Siapkan Protokol New Normal untuk Sektor Keuangan
"Kami mencatat sejak minggu kedua Mei terus terjadi inflow. Sejak minggu kedua Mei, net inflow SBN Rp 2,97 triliun. Kemudian pada minggu ketiga Rp 6,15 triliun dan turun pada minggu keempat Rp 2,54 triliun. Pada minggu awal Juni menjadi Rp 7,01 triliun," jelas Perry dalam telekonferensi, Jumat (5/6).
"Tentu cadangan (devisa) kita Alhamdulillah meningkat. Nanti akan kami rilis publikasinya. Angkanya lebih tinggi dari akhir bulan lalu," tukas Perry.
Peningkatan cadangan devisa akan berdampak pada nilai tukar rupiah yang terus menguat. Kebutuhan intervensi dikatakannya berkurang, sehingga cadangan devisa terus meningkat.
Baca juga: Putus dengan Aramco, Pertamina Cari Mitra Baru Kilang Cilacap
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah saat ini di bawah Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat (AS). Perry memandang rupiah berpotensi kembali menguat. Pada perdagangan Jumat (5/6), nilai tukar rupiah berkisar Rp 13.998 per dolar AS. Menurutnya, penguatan rupiah dipengaruhi berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
"Faktor yang memengaruhi antara lain, perhitungan inflasi kita rendah, perbedaan subung (suku bunga) tinggi luar dan dalam (negeri), serta premi risiko," pungkasnya.(OL-11)
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa jaminan keamanan menjadi kunci dalam menarik investor untuk menanamkan modal di suatu daerah.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut (giant sea wall) masih dalam proses.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved