Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Harapan Pemulihan Ekonomi Tekan Nilai Tukar Yen

Antara
03/6/2020 07:55
Harapan Pemulihan Ekonomi Tekan Nilai Tukar Yen
NILAI tukar yen Jepang jatuh ke tingkat terendah dalam tujuh minggu terakhir terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB)(ANTARA)

NILAI tukar yen Jepang jatuh ke tingkat terendah dalam tujuh minggu terakhir terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dan mata uang berisiko melonjak termasuk dolar Australia yang ditopang harapan terhadap pemulihan ekonomi global.

Saham-saham AS menguat ketika optimisme pembukaan kembali bisnis mengalahkan kekhawatiran tentang ketegangan AS-Tiongkok dan protes massa di seluruh Amerika Serikat atas kematian seorang pria Afrika-Amerika dalam tahanan polisi.

"Masa-masa indah terus bergulir di pasar berisiko," Mazen Issa, ahli strategi valas senior TD Securities, mengatakan dalam sebuah laporan.

"Reli kuat ini kemungkinan akan berlanjut karena luasnya reli ekuitas sekarang telah menyebar di luar AS."

Greenback menguat 1,06% terhadap yen Jepang menjadi 108,72 yen, tertinggi sejak 9 April. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya turun 0,15% menjadi 97,73 setelah turun ke serendah 97,43, tingkat terendah sejak 13 Maret.

Baca juga: Emas Turun US$16 karena Investor Ambil Untung

Dolar Australia melonjak 1,27% menjadi US$0,6883, setelah mencapai US$0,6894, tertinggi sejak 20 Januari.

Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga acuan di posisi terendah sepanjang masa pada Selasa (2/6) dan menduga kurang suram karena ekonomi secara bertahap dibuka kembali selama apa yang mungkin menjadi kuartal terburuk sejak Depresi Hebat tahun 1930-an.

Euro didukung oleh harapan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memberikan lebih banyak stimulus ketika bertemu pada Kamis (4/6).

Paket fiskal 1,85 triliun euro (US$2,04 triliun) yang diusulkan oleh Komisi Eropa untuk mengangkat ekonomi kawasan mengurangi tekanan untuk bertindak cepat. Meskipun demikian, banyak ekonom mengharapkan Program Pembelian Darurat Pandemi (PEPP) 750 miliar euro dinaikkan sebesar 500 miliar euro. ABN Amro memperkirakan ukurannya akan berlipat ganda.

Mata uang tunggal menguat 0,27% menjadi US$1,1164 setelah sebelumnya mencapai US$1,1195, tertinggi sejak 16 Maret.

Sterling naik di atas US$1,25  ke level tertinggi dalam sebulan terhadap dolar, karena tanda-tanda bahwa Inggris mungkin bersedia berkompromi pada poin-poin penting dalam putaran baru negosiasi Brexit dengan Uni Eropa memberikan dukungan. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya