Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ISTILAH kenormalan baru (new normal) dinilai membingungkan masyarakat dan berpotensi menimbulkan aktivitas berlebihan, yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan.
"Saat ini saja ketika masih diberlakukan PSBB, banyak yang tidak patuh. Apalagi jika diberi kebebasan," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, dalam keterangan resmi, Selasa (2/6).
Pemerintah diminta untuk mengganti penggunaan new normal menjadi physical distancing yang terukur. Hal itu dirasa lebih mudah dipahami masyarakat dan pekerja yang akan kembali beraktivitas dalam waktu dekat.
Baca juga: Sambut New Normal, Kepala Bappenas: Bukan Hal Rumit
Selain itu, perusahaan dapat memberikan libur secara bergilir kepada pekerja untuk mengurangi keramaian di tempat kerja. Dengan begitu, physical distancing yang terukur dapat berjalan dengan baik dan mudah diterapkan.
KSPI berpendapat kebijakan new normal yang dicanangkan pemerintah tidaklah tepat. Ada lima alasan yang membuat wacana tersebut tidak patut direalisasikan. Pertama, jumlah kasus positif covid-19 masih terus bertambah. Kedua, buruh yang tetap bekerja rentan terpapar virus korona.
Baca juga: Mendagri Ajak Kepala Daerah Samakan Narasi New Normal
"Misalnya, di PT Denso Indonesia dan PT Yamaha Music, ada yang meninggal akibat positif covid-19. Begitu juga di Sampoerna dan PEMI Tangerang, dilaporkan ada buruh yang OPD, PDP bahkan positif," jelas Said.
Ketiga, banyak pabrik yang merumahkan dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), lantaran bahan baku material impor kian menipis. "Fakta ini menjelaskan new normal tidak akan efektif. Percuma saja menyuruh pekerja untuk kembali masuk ke pabrik. Tidak ada yang bisa dikerjakan akibat tidak ada bahan baku," pungkasnya.
Adapun alasan keempat ialah gelombang PHK di sektor pariwisata, UMKM dan sepinya order pengemudi ojek daring. Bahkan, ancaman PHK terhadap ratusan ribu buruh di sektor manufaktur sudah di depan mata.
Baca juga: Ombudsman: Jakarta Terapkan New Normal, Tenaga Medis Kerepotan
"Seharusnya pemerintah memaksimalkan pemberian bantuan langsung tunai subsidi upah. Bukan meminta bekerja kembali di tengah pandemi yang mengancam hilangnya nyawa,” ucap dia.
Kelima, tanpa new normal masih ada perusahaan yang meminta pekerja untuk tetap masuk. Menurutnya, yang dibutuhkan pengusaha dan pekerja bukan wacana new normal, melainkam regulasi dan strategi untuk memastikan bahan baku industri.(OL-11)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka, diharapkan tidak menimbulkan euforia berlebihan yang berakibat abai terhadap protokol kesehatan yang masih harus diterapkan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mobilitas masyarakat terus mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir dan menjadi yang tertinggi selama masa pandemi covid-19.
SAAT ini kita tengah memasuki masa pra kondisi menuju transisi pandemi menjadi endemi. Secara gradual, pembatasan sosial memang sudah dilonggarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved