Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Sambut New Normal, IHSG Diprediksi Menguat

Despian Nurhidayat
31/5/2020 17:07
Sambut New Normal, IHSG Diprediksi Menguat
Aktivitas di Gedung Bursa Efek Indonesia yang menunjukkan pergerakan IHSG.(Antara/M Risyal Hidayat)

PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada awal perdagangan Selasa (2/6) mendatang.

Direktur PT Anugrah Mega Investama, Hans Kwee, menilai penguatan IHSG didukung berbagai sentimen positif. Baik dari dalam maupun luar negeri.

"Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat awal pekan dan rawan aksi profit taking di akhir pekan. IHSG berpotensi menguat dengan support level 4700 sampai 4541 dan resistance di level 4800 sampai 4975," ungkap Hans melalui keterangan resmi, Minggu (31/5).

Baca juga: Menkeu: Pandemi Sebabkan Rupiah Alami Tekanan Tinggi

Rencana penerapan new normal atau pelongaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lanjut dia, akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia. Beberapa sentimen yang cukup memengaruhi pergerakan IHSG, yakni ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Apalagi setelah Kongres Rakyat Nasional Tiongkok menyetujui RUU Keamanan Nasional Hong Kong.

Selain itu, AS juga berpeluang besar menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan dan pejabat Tiongkok atas situasi yang terjadi di Hong Kong. "Pernyataan Presiden AS, Donald Trump, mengisyaratkan tidak ada perubahan kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok. Meskipun tensi kedua negara meningkat dan sentimen positif di awal pekan," papar Hans.

Baca juga: Jokowi: Penurunan Daya Beli Sebabkan Deflasi Bahan Pangan

Menurutnya, pernyataan Trump sejauh ini telah mencabut kesitimewaan Hong Kong. Seperti tidak akan menerima perlakuan istimewa terkait tarif, warga Hong Kong tidak bisa masuk ke wilayah AS dan tidak ada dwi kewarganegaraan.

Di tengah pandemi covid-19, kabar perkembangan vaksin covid-19 juga masih menjadi perhatian pasar. “Begitu juga rencana dana pemulihan zona Eropa sebesar 750 miliar euro, yang menjadi sentimen positif pasar," katanya. Pun, pelonggaraan lockdown di sejumlah negara juga membawa sentimen positif bagi pasar keuangan global.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya