Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) memberikan donasi senilai Rp1,37 miliar dana tersebut diserahkan kepada beberapa badan amal atau yayasan yang kemudian akan disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi covid-19.
Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, mengatakan dana tersebut akan disalurkan dalam bentuk paket sembako, alat pelindung diri (APD) hingga uang tunai digital.
"Upaya ini merupakan bentuk dukungan AXA Mandiri kepada saudara-saudara kita tersebut. Dengan memenuhi kebutuhan dasar mereka, kami berharap beban mereka akan terasa lebih ringan,” kata Handojo melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (23/5).
Adapun dana yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Amal Kasih Katolik (BAKKAT), Gereja Melawan Covid-19 yang dilakukan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Yayasan Dewi Srikandi Lestari dengan WHDI (Wanita Hindu Dharma Indonesia), dan Yayasan Dana Paramita Agama Buddha Indonesia.
Pemilihan lembaga kemanusiaan ini merupakan upaya perusahaan untuk menjaga kesatuan dalam keberagaman atau Unity in Diversity.
"Kami percaya bahwa semua badan amal/yayasan ini memiliki tujuan sama dalam membantu pemerintah dan bangsa Indonesia untuk dapat mengatasi dan melewati pandemi," ujar Handojo.
AXA Mandiri juga telah terlibat aktif dalam berbagai gerakan kemanusiaan seperti menyalurkan bantuan berupa APD untuk para tenaga kesehatan senilai Rp456 juta dari penggalangan dana melalui Kitabisa.com.
Dukungan juga diberikan dalam bentuk perlindungan asuransi jiwa kepada 35 ribu tenaga kesehatan di Indonesia dengan manfaat Uang Pertanggungan senilai Rp1 triliun.
"Di kondisi “new normal” ini, kami berharap semua akan menjadi lebih akrab, bersatu, saling bahu-membahu untuk membangun bangsa yang lebih kuat,” ucap Handojo. (E-1)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.
“Saya mohon bangsa ini, pemimpin-pemimpin kita, dalam bidang politik mana semua, tolong tidak berkomentar kalau komentarnya belum jelas,” kata Luhut
Direct Digital Radiography (DDR) ciptaan I Gede Bayu Suparta dirancang dengan fitur pengambilan mode thorax untuk diagnosis untuk diagnosis pasien Covid-19.
Pandemi covid-19 mesti dibaca betapa ada yang salah dalam sistem kehidupan kita sehingga virus itu mampu memporak-porandakan setiap sendi kehidupan di seluruh dunia.
Sebagai bank dengan jaringan layanan terluas di Indonesia, BRI pun memastikan kemudahan akses bagi seluruh penerima BSU melalui berbagai kanal.
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengutuk keras orangtua atau pelaku yang telah melakukan kekerasan dan menelantarkan anak di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyambut baik paket stimulus senilai Rp24,44 triliun yang diluncurkan pemerintah.
Sebelumnya, ditemukan lebih dari 1,9 juta penerima bantuan yang tidak sesuai kriteria (inclusion error), serta sejumlah warga yang layak tetapi belum masuk daftar (exclusion error).
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved