Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (20/5) pagi masih menguat tipis seiring masih adanya optimisme pasar di tengah pandemi.
Pada pukul 9.53 WIB, rupiah menguat 2 poin atau 0,02% menjadi Rp14.768 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.770 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan, sentimen positif masih terlihat di pasar keuangan pagi ini meskipun pasar keuangan AS mengalami tekanan semalam.
"Pasar masih optimistis dengan mulai bergeraknya kembali perekonomian dan perkembangan wabah yang menurun di beberapa negara pandemi. Perkembangan vaksin juga masih mendukung optimisme pasar tersebut," ujar Ariston.
Namun demikian, lanjut Ariston, pasar tetap berhati-hati karena ketidakpastian masih tinggi karena wabah belum berhasil ditangani sepenuhnya dan data-data ekonomi masih memburuk.
Menurut Ariston, rupiah bisa mendapatkan dukungan penguatan dari sentimen positif di pasar pagi ini.
Baca juga: IHSG Rabu Rawan Profit Taking
Ia menambahkan, untuk neraca transaksi berjalan, kalau negatif tidak terlalu memengaruhi rupiah karena memang sudah diekspektasi oleh pasar.
"Tapi kalau positif, ini bisa mendukung penguatan rupiah," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke kisaran Rp14.700 per dolar AS dan resisten Rp14.900 per dolar AS.
Pada Selasa (19/5), rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,54% menjadi Rp14.770 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.850 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.785 per dolar AS dIbanding hari sebelumnya di posisi Rp14.823 per dolar AS. (A-2)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved