Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UMAT Muslim di Tanah Air akan menyambut Hari Raya Lebaran. Namun, stok gula sebagai salah satu komoditas pangan utama tengah mengalami kekurangan.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan pemenuhan stok gula nasional saat ini berasal dari impor. Realiasi impor gula sekitar 21.800 ton dikatakannya dapat mencukupi kebutuhan hingga Lebaran.
Baca juga: Satgas Pangan Ancam Tindak Tegas Penimbun Gula
“Dilihat dari kebutuhan, realisasi impor 21.800 ton cukup sampai Lebaran,” ujar Tri dalam konferensi pers virtual, Senin (18/5).
Sebagai informasi, Bulog mendapat penugasan untuk mengimpor gula sebesar 50 ribu ton. Pada 5 Mei, gula yang diimpor dari India sudah masuk ke Indonesia sekitar 21.800 ton.
Akan tetapi, Tri belum bisa memastikan pasokan gula setelah Lebaran. Sebab, pihaknya masih menunggu realisasi impor gula sekitar 28.200 ton. Hal ini disebabkan adanya kendala dari negara pengekspor. India diketahui masih menjalankan kebijakan lockdown hingga 31 Mei akibat pandemi covid-19.
Baca juga: Bulog-Dewan Masjid Indonesia Gelar Operasi Pasar Gula Murah
Impor gula tahap kedua dari India diperkirakan masuk ke Indonesia pada awal Juni. “Iya belum bisa dalam waktu dekat untuk realisasi impor yang 28.200 ton. Insya Allah pekan pertama Juni yang sisanya,” imbuhnya.
Bulog mengklaim telah mendistribusikan gula ke seluruh wilayah. Meski jumlah sebaran gula masih sedikit dan diperkirakan hanya cukup sampai Lebaran. Setelahnya, pasokan gula menunggu masuknya impor gula tahap kedua.(OL-11)
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Kalaupun ada kekurangan biasanya Bulog Subdivre Cianjur menutupinya dengan pasokan dari daerah lain
Bulog sebagai institusi pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian harga beras, mengambil beberapa langkah.
Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras SPHP melalui berbagai jaringan
Penyaluran beras CPP dipastikan sesuai mekanisme, sehingga bantuannya tepat sasaran.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Benarkah hukum masih dijadikan alat pemukul dan sarana penindas? Betulkah ada yang meng-order Kejagung untuk menerungku Tom?
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Niar Umar menyayangkan masih adanya produk susu anak dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) menggunakan gula tambahan.
Disarankan mengganti lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda dapat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung koroner.
Dalam upaya menurunkan berat badan, pilihan makanan tidak selalu menjadi fokus utama. Minuman yang dikonsumsi juga dapat berperan penting.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyebut 96% orang Indonesia sering mengomsumsi produk manis karena rasanya enak; 91% mudah didapat;dan 79,3% beralasan murah.
Kebiasaan ibu dalam mengonsumsi gula dapat sangat memengaruhi pola makan anak, terutama dalam hal preferensi terhadap baik makanan maupun minuman manis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved