Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PANDEMI covid-19 di Indonesia tidak mengurangi produktivitas PT Bank Tabungan Negara dalam memasarkan produk maupun layanan kreditnya. Bank yang fokus di pembiayaan sektor properti tersebut tetap aktif menawarkan kemudahan-kemudahan pembiayaan bagi para nasabahnya, melalui berbagai program menarik.
Teranyar, adalah Program Pembiayaan bertajuk Ketupat Beruntung. Executive Vice President Non Subsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar menjelaskan, Program Ketupat Beruntung Bank BTN sengaja diberikan guna membantu masyarakat memberikan kemudahan dan keringanan pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1441 H (2020) untuk memiliki hunian idaman, meski berada dalam keterbatasan beraktivitas di masa pandemi Covid-19.
“Melalui Ketupat Beruntung, kami memberikan banyak keuntungan kepada nasabah yang melakukan akad Kredit Kepemilikan Rumah maupun Apartemen (KPR/KPA), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Ringan (KRING) dengan fasilitas Kredit Tanpa Agunan. Program ini berlaku bagi nasabah yang melakukan akad kredit 1 April–30 Juni 2020,” ujarnya, di Jakarta, Jum’at (8/5).
Suryanti menambahkan, jangka waktu kredit yang lebih panjang, untuk KPR mencapai 30 tahun dan KPA 20 tahun. Selain itu, menawarkan berbagai gimmick menarik berupa diskon biaya provisi dan administrasi serta voucher belanja ratusan ribu rupiah.
Untuk program tersebut calon debitur mendapatkan diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50% dan voucher sampai dengan Rp500 ribu. Serta untuk Ketupat Beruntung KRING calon debitur berkesempatan mendapatkan parcel lebaran berupa sembako senilai sampai dengan Rp200 ribu
Baca juga : Pemerintah Tidak jadi Terbitkan Pandemic Bonds
Menurut Suryanti,, inovasi pemasaran melalui berbagai kemudahan pembiayaan bagi masyarakat terus ditawarkan Bank BTN lantaran kebutuhan hunian secara nasional yang cukup besar seiring terus bertambahnya jumlah penduduk.
“Kami berharap, Program Ketupat Beruntung Bank BTN dapat memberikan benefit bagi debitur di tengah momen Ramadhan dan Idul Fitri yang berada dalam suasan pandemic Covid-19,” harapnya.
Ditambahkan, Program Ketupat Beruntung Bank BTN merupakan wujud nyata kepedulian perseroan dalam membantu meringankan beban masyarakat mengadapi situasi ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19.
“Karena itu, target penambahan komitmen kredit baru yang kami tentukan dari program ini cukup moderat, yakni sebesar Rp1 triliun hingga Juni 2020,” pungkas Yanti. (RO/OL-7)
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo).
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menurutnya, perbankan juga perlu menyesuaikan struktur biaya dana, termasuk dana pihak ketiga dan bunga kredit, agar penyaluran kredit semakin efektif.
Bank Indonesia mencatat, sebanyak 38,1 juta UMKM telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk menerima pembayaran.
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved