Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
BANK Tabungan Negara (BTN) Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 425 unit. Peningkatan target ini menunjukkan optimisme Bank BTN terhadap peningkatan daya beli masyarakat dan kebutuhan akan hunian terjangkau di wilayah NTT.
"Untuk masyarakat berpenghasilan rendah, kita diberi kuota cukup besar, 800 unit, tahun lalu kita diberi kuota 425 unit selesai dibangun, tetapi untuk rumah non subsidi tidak terbatas," kata Kepala Kantor Cabang Bank Tabungan Negara (BTN) Kupang, Hans Marahan Hutasoit kepada wartawan di Kupang, Selasa (8/7).
Rumah bersubsidi tersebut akan dibangun di sejumlah kota kabupaten dan kota seperti di Kupang dan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Kegiatan ini juga dihadiri Deputi Branch Manager Abdul Husni, Media Relations BTN Destyananda Helen dan sejumlah pejabat Bank BTN.
Menurut Hans, kondisi ekonomi saat ini bakal berdampak terhadap permintaan rumah bersubsidi, akan tetapi untuk wilayah seperti Labuan Bajo, permintaan rumah tetap tinggi, antara lain karena dipengaruhi oleh harga kos kamar yang tinggi, antara Rp2 juta sampai Rp3 juta per bulan.
Saat itu, Bank BTN Cabang Kupang sedang menyiapkan pembangunan rumah di kota super premium itu tersebar di tiga lokasi. "Ada yang 40 unit, ada 189 unit dan ada satunya 20-an unit," jelasnya.
Selain fokus pada pembangunan rumah subsidi, Bank BTN NTT juga terus mengembangkan program perumahan non-subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berbagai kalangan.
Menurutnya, target 800 unit rumah bersubsidi tahun ini bagian dari program 3 juta unit rumah Prabowo-Gibran. Bank BTN berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah dan meningkatkan akses kepemilikan rumah bagi seluruh masyarakat NTT.
GEDUNG BARU
Selain itu, Gedung Kantor Cabang Bank BTN yang dulunya berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kuanino, kini pindah ke gedung baru di Jalan El Tari, Kelurahan Oebobo, sejalan dengan ekspansi bisnis perseroan.
Gedung baru ini dijadwalkan diresmikan oleh Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu, yang juga akan dihadiri Direktur Network & Retail Funding Rully Setiawan, Direktur Operations I Nyoman Sugiri Yasa, dan Direktur Treasury & International Banking Venda Yuniarti. Gedung Kantor Cabang BTN berdiri di lahan kurang dari 1.000 meter persegi, dan telah beroperasi normal sejak 30 Juni 2025.
Menurut Hans, pihaknya juga berencana membangun kantor cabang lain di Atambua, Kabupaten Belu dan daerah lain seperi di Labuan Bajo dan Ende. "Di Atambua itu potensi foreign exchange (pertukaran mata uang) yang luar biasa besar," ujarnya. (E-2)
Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mendorong pengembang perumahan menghadirkan hunian bersubsidi berkualitas untuk MBR
Pemerintah menambah kuota KPR FLPP jadi 350.000 unit, namun tantangan pembiayaan dan seleksi kelayakan masyarakat menjadi hambatan utama dalam penyerapannya.
Untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif, pemerintah juga menggandeng BPS dalam melakukan pemutakhiran data tenaga kesehatan.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menargetkan pembangunan 100 ribu unit rumah bersubsidi bagi anggota kepolisian dapat terealisasi sepenuhnya pada tahun 2025.
Temuan beberapa pengembang rumah subsidi nakal yang dirilis oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menimbulkan keresahan di kalangan pelaku pembangunan
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Akses terhadap fasilitas pembiayaan hunian yang terbatas menjadi salah satu hambatan terbesar dalam penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved