Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online (ojol), dan lainnya.
"Kalau kaya supir ojek online, kita ada kerja sama dia potong harian, nah itu bisa ada dokumen kan. Jadi bisa juga (mengajukan kredit)," ujar Direktur Utama PT BTN, Nixon Napitupulu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Nixon menjelaskan pihaknya berencana membuat sekema pemberian KPR dengan menambung. Hal ini untuk mengetahui kondisi finasial dari pekerja sektor informal.
"Kalau bank kan harus liat dokumen. sedangkan kalau sektor informal kan dokumennya rada kacau. Memang kita lagi buat, udah deh dia nabung 3-6 bulan dari itu saja dokumennya, kalau trek record nabungnya bagus ya kita kasih," jelasnya.
Nixon menyebut pihaknya juga sudah bekerja sama dengan paguyuban tukang cukur Asal Garut (Asgar), untuk memberikan kredit pada tuang pangkas. Paguyuban itu akan membantu memverfikasi.
"Artinya verifikasi orang ini baik ndak, bener dagang ndak, bukan penipu. Kalau asosiasi kita sudah nemu, tapi kalau yang lepasan ini kita cari cara terus deh mungkin nabung caranya," katanya.
Lebih lanjut, saat ini BTN sudah memberikan KPR kepada sektor informal melalui skema Fasilitas Likudiitas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Jumlahnya sebesar 10 persen dari kuota FLPP.
"Atleast kita pingin 20 persen dari FLPP itu bisa disalurkan dari sektor informal," tandasnya. (P-5)
Temukan rumah idaman dan manfaatkan promo KPR menarik di BRI Consumer Expo 2025 Goes to BSD City. Dapatkan juga penawaran eksklusif properti dan kendaraan!
Dapatkan rumah impian, test drive BYD, lelang emas, dan promo menarik di BRI Consumer Expo 2025 di Citra City Sentul!
Mempersiapkan akad kredit rumah atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah langkah penting dalam proses pembelian rumah.
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi oleh BTN mencapai Rp106,8 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Salah satu isu ketahanan energi listrik nasional yang perlu mendapat perhatian serius dari ketiga Capres tersebut adalah soal power wheeling.
Power wheeling merupakan mekanisme yang dapat memudahkan transfer energi listrik dari pembangkit swasta ke fasilitas operasi milik negara secara langsung.
Menurut IESR, negara khususnya PLN akan menerima pendapatan baru, karena memfasilitasi investor yang ingin membangun pembangkit energi terbarukan di Tanah Air.
Sebab, skema power wheeling dalam RUU EBT dinilai membuka ruang liberalisasi sektor ketenagalistrikan, yang seharunya dikendalikan oleh negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved